Jika ingin pergi silahkan pergi, jika ingin tetap silahkan menetap.. Aku tidak ingin memaksa seseorang,karena mereka memiliki hak dan tujuannya masing-masing, jika alasanmu meninggalkanku hanya karena telah mengetahui kekuranganku, saya sangat suka dengan keputusanmu, itu merupakan kejujuranmu, aku lebih apresiasi ke orang-orang yg seperti itu. Ketimbang orang-orang yang sok sok an peduli namun kenyataannya nihil. Aku tidak mau menjadi orang lain, aku tidak mau menutupi kejelekan ku dengan topeng hanya untuk sebuah teman palsu, yang hanya mendekat karena sebuah kelebihan dalam diriku namun menjauh karena kekuranganku. Aku tidak bisa menjadi seperti itu, aku hanya ingin menjadi diriku apa adanya dengan segala kelebihan dan kekuranganku, dan dari situlah kita dapat melihat dan merasakan siapa saja yang benar-benar mau bersamaku, walaupun hanya sedikit orang yang bisa menerima kekuranganku namun mereka adalah orang yang kucari. Pergilah jikalau tidak mau menerima, jikalau keberatan, jikalau jijik, jikalau enggan. Aku tak menghentikanmu untuk pergi, silahkan. Aku akan berusaha untuk mempertahankan orang-orang yang selalu welcome kepada ku. Pertahankan orang-orang yang patut untuk dipertahankan, lepaskan jika ia ingin pergi. Aku takut kehilangan orang-orang yang takut kehilanganku juga.
Kau tau hidup dengan kebohongan itu sulit, jadi jangan bohongi diriku dengan kepedulian palsumu, pura-pura peduli namun didalam hati masa bodo, didepan baik namun dibelakang nyinyir. Aku tak peka dengan kode-kodean mu, aku tak perduli dengan sindiranmu. Jikalau tidak suka, katakan dan pergilah. Jangan memaksaku untuk berubah menjadi orang lain yang tak bisa aku lakukan, jangan paksa dirimu sendiri untuk tetap bersama disampingku. Karena itu menyakitkan bagimu dan bagiku.
Aku hanya ingin menjadi diriku apa adanya tanpa kebohongan karena hidup dengan kebohongan itu tidaklah mudah dan akan berakhir dengan ketidak bahagiaan dan penuh dengan masalah. Aku sudah bosan dengan tipuanku terhadap sifatku, aku lelah.
Aku takut kehilangan orang-orang yang takut kehilanganku juga
Hai, jangan lupa follow instagram aku ya
https://www.instagram.com/sriwahyuni3/
Rabu, 12 Desember 2018
Kamis, 25 Oktober 2018
Manajemen humas pada lembaga pendidikan
14
BAB II
MANAJEMEN HUMAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
A. Pengertian, Fungsi, Prinsip, Tujuan dan Strategi Manajemen Humas
1. Pengertian Manajemen Humas
Manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata manus yang
berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung
menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere
diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to manage,
dengan kata benda managemen dan manager untuk orang yang melakukan
kegiatan manajemen. Akhirnya, managemen diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan (Usman,
Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, 2006 : 3)
Namun untuk menjelaskan arti manajemen, tidak dapat terlepas dari
pengertian ilmu administrasi pendidikan, yaitu penggunaan atau aplikasi
ilmu administrasi ke dalam pendidikan. Oleh karena itu ada baiknya
terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan “administrasi”.
Menurut Sondang P. Siagian dalam bukunya Filsafat Administrasi
mendifinsikan administrasi yaitu merupakan keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (
Siagian, 2003 : 2). Sedangkan administrasi dapat juga diartikan sebagai
suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau
BAB II
MANAJEMEN HUMAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
A. Pengertian, Fungsi, Prinsip, Tujuan dan Strategi Manajemen Humas
1. Pengertian Manajemen Humas
Manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata manus yang
berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung
menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere
diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to manage,
dengan kata benda managemen dan manager untuk orang yang melakukan
kegiatan manajemen. Akhirnya, managemen diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan (Usman,
Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, 2006 : 3)
Namun untuk menjelaskan arti manajemen, tidak dapat terlepas dari
pengertian ilmu administrasi pendidikan, yaitu penggunaan atau aplikasi
ilmu administrasi ke dalam pendidikan. Oleh karena itu ada baiknya
terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan “administrasi”.
Menurut Sondang P. Siagian dalam bukunya Filsafat Administrasi
mendifinsikan administrasi yaitu merupakan keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (
Siagian, 2003 : 2). Sedangkan administrasi dapat juga diartikan sebagai
suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau
Manajemen pengembangan sumber daya pendidil
PELAKSANAAN MANAJEMEN
TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) AL HIDAYAH PEKUNCEN
KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS
SKRIPSI
Diajukan Kepada Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
ROIFATUL MUKAROMAH
102333020
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2014
TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) AL HIDAYAH PEKUNCEN
KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS
SKRIPSI
Diajukan Kepada Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
ROIFATUL MUKAROMAH
102333020
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2014
Contoh laporan kkn manajemen
PELAKSANAAN MANAJEMEN
TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) AL HIDAYAH PEKUNCEN
KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS
SKRIPSI
Diajukan Kepada Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
ROIFATUL MUKAROMAH
102333020
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2014
TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) AL HIDAYAH PEKUNCEN
KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS
SKRIPSI
Diajukan Kepada Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
ROIFATUL MUKAROMAH
102333020
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2014
Laporan kkn
PELAKSANAAN MANAJEMEN
TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) AL HIDAYAH PEKUNCEN
KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS
SKRIPSI
Diajukan Kepada Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
ROIFATUL MUKAROMAH
102333020
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2014
TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) AL HIDAYAH PEKUNCEN
KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS
SKRIPSI
Diajukan Kepada Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
ROIFATUL MUKAROMAH
102333020
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2014
Kkn laporan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ditengah kemajuan zaman, bangsa Indonesia memiliki cita-cita untuk menjadi Negara yang berkualitas baik dari sumber daya manusia, baik dari segi agama islam dan alam serta kemajuan ilmu pengetahuan . Lemahnya kualitas pendidikan yang dan masalah lainnya yang dihadapi bagsa Indonesia ini menjadi kendala untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, segala potensi Sumber Daya manusia (SDM) harus terus digali, dikembangkan dan diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, kreatif, progresif dan inovatif.
Salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah dengan peran aktif mahasiswa dalam rangka membangun bangsa. Mahasiswa harus mampu memposisikan diri sebagai media transformasi dan informasi untuk menggugah masyarakat agar dapat bersama-sama membangun masyarakat yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik yang dalam hal ini di laksanakan program KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni dalam hal pengabdian masyarakat, disamping pendidikan dan penelitian. Selain pengertian tersebut, KKN juga merupakan kegiatan implementasi dan merupakan bagian dari kurikulum akademik. Sebagi wujud pengabdian masyarakat, LP2M Universitas Negeri Raden Fatah Palembang menyelenggarakan kegiatan KKN bagi Mahasiswa yang telah menempuh kuliah lebih dari 120 sks dan untuk pelaksanaan KKN Angkatan ke 66 yang berwujud KKN Tematik Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) penguatan dari KKN yang dilaksanakan pada periode sebelumnya.
Kegiatan KKN ini diharapkan bermanfaat bagi bermanfaat bagi semua pihak khususnya mahasiswa dan masyarakat Siring Agung Kec. Pagar Gunung, Kab. Lahat dalam peningkatan sumber daya manusia untuk bisa mencapai cita-cita bangsa yang mempunyai masyarakat cerdas, kreatif dan inofatif, serta reliugius untuk membangun bangsa yang berkualitas. Sebagian besar masyarakat di Siring Agung Baru ini masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan pekebun kopi, sehingga mereka banyak menghabiskan waktu di sawah dan kebun dari pagi hingga petang. Karena banyak waktu yang dihabiskan di kebun atau sawah membuat orang tua kurang perhatian dengan anak dan pendidikan anak, sehingga banyak anak-anak hanya menghabiskan waktu dengan bermain setelah pulang sekolah dan minat belajar anakpun rendah sehingga dibutuhkan bimbingan belajar untuk mereka.
Melihat dari permasalahan yang ada di atas maka penulis tertarik menganmbil judul penelitian . “Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Minat Belajar Siswa di Desa Siring Agung Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peran orang tua terhadap pendidikan anak Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat?
2. Bagaimana minat belajar siswa sebelum dan sesudah diadakan bimbingan belajar Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat?
3. Apakah ada pengaruh yang positif bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa di desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat Tujuan Penelitian
C. Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui peran orang tua terhadap pendidikan anak di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat.
2. Untuk mengetahui bagaimana minat belajar siswa sebelum dan sesudah diadakan bimbingan belajar di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dengan bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa di desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat.
D. Manfaat Penelitian
Setelah saya lakukan observasi kondisi masyarakat di desa di desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat khususnya untuk anak-anak yang masih sekolah, ternyata masih banyak anak yang mempunyai minat belajar rendah akibat dari kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. Banyak anak yang menghabiskan waktu luangnya untuk bermain saja sehingga minat belajar anak rendah. Padahal waktu istirahat mereka yang cukup banyak hendaknya digunakan untuk belajar tambahan di rumah dengan bantuan orang tua. Akan tetapi karena orang tua yang sibuk membuat mereka kurang peduli terhadap perkembangan pendidikan anak.
Dengan diadakan penelitian tentang pengaruh bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat Tujuan dan manfaat penelitian ini diarahkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh bimbingan belajar terhadap inat belajar siswa.
Bimbingan belajar ini sangat penting diberikan kepada anak agar anak terlatih untuk bisa membagi waktu belajar dan bermain mereka dengan baik sehingga mereka sadar akan pentingnya belajar dan mempunyai minat belajar yang tinggi untuk menjadi masyarakat yang cerdas, kreatif, inofatif dan religius.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar adalah suatu bantuan dari pembimbing kepada siswa dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan tuntutan belajar di institusi pendidikan.
Secara umum oleh karena siswa merupakan individu yang sedang dalam proses perkembangan, maka tujuan bimbingan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan belajar siswa. Siswa yang perkembangannya terlambat atau tertanggu akan berpengaruh terhadap perkembangan atau kemampuan belajarnya.
Selain tujuan secara umum diatas, secara lebih khusus berdasarkan pengertian diatas dapat diketahui bahwa tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar, tujuan bimbingan belajar agar siswa mandiri dalam belajar.
Dengan kata lain, melalui kegiatan bimbingan di sekolah siswa mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya, sehingga ia merencanakan masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang ang lebih tinggi.
Beberapa aspek masalah belajar yang memerlukan bimbingan belajar adalah :
1) Kemampuan belajar yang rendah
2) Motivasi belajar yang rendah
3) Minat belajar yang rendah
4) Tidak berbakat pada mata peajaran tertentu dan lain-lain
Masalah-masalah diatas, saya jumpai pada siswa di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat yang minat belajarnya masih rendah sehingga diadakan program bimbingan belajar yang diharapkan dapat membawa pengaruh yang baik pada hasil belajar dan minat belajar siswa di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat. Bimbingan belajar ini dilakukan setiap hari setelah anak-anak istirahat dan pulang sekolah. Dalam bimbingan ini, siswa dibantu memecahkan masalah yang ada disekolahnya, seperti cara menjawab soal dari materi yang telah diajarkan, memberikan latihan-latihan kepada siswa sesuai dengan mata pelajaran dan menambahkan materi yang akan dipelajari pada hari selanjutnya.
B. Pengertian Minat Belajar
Minat adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Tanpa adanyam tujuan, orang tidak akan berminat untuk berbuat sesuatu . Seorang siswa melakukan kegiatan belajar tersebut. Oleh karena itu, minat merupakan faktor penting dalam kegiatan belajar. Adanya minat diharapkan dapat memperoleh hasil yang memuaskan.
Belajar tanpa adanya minat kiranya sulit untuk mencapai keberhailan secara optimal. Kuat lemahnya minat seseorang turut mempengaruhi keberhasilan secara optimal. Oleh karena itu dalam kegiatan belajar, minat motivasi dalam belajar perlu diusahakan terutama yang berasal dari dalam diri dengan cara memikirkan bagaimana mencapai tujuan dari belajar.
C. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat, yang merupakan salah satu penempatan Mahasiswa/Mahasiswi KKN angkatan ke-65 UIN Raden Fatah Palembang. Penelitian ini dilakukan selama ± 45 hari sesuai dengan jadwal yang ditetapkan UIN untuk KKN Raden Fatah yaitu dimulai dari tanggal 10 Februari sampai 26 Maret 2015. Akan tetapi, penelitin ini dilakukan secara khusus di jam sekolah yaitu Kamis- Sabtu dan diluar jam sekolah, ketika mereka asyik bermain menghabiskan waktu luangnya.
Dengan waktu kebersamaan mereka inilah, saya bisa mengetahui seberapa besar minat anak sesungguhnya untuk belajar yang akan tetapi terhalang oleh kurang perhatiannya orang tua pada pendidikan mereka
D. Hasil Penelitian
Peneltian dilaksanakan berdasarkan keadaaan yang ada di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat. Masyarakat desa Siring Agung sebagian besar adalah petani kopi, karet, dan sawah, dimana mereka memulai kegiatannya dari pagi sampai sore yaitu dari pukul 06.30 WB-16.00 WIB. Mereka mulai berangkat ke kebun ketika anak mereka berangkat sekolah sampai sore hari, sehingga antara orang tua dan anak jarang bertemu di rumahnya dan perhatian orang tua tentang pendidikan anaknya kurang sangat kurang.
Setelah pulang sekolah dan istirahat sejenak anak-anak sudah mulai berkumpul di posko untuk bimbingan belajar, sehingga waktu yang sebelumnya habis untuk bermain dapat digunakan untuk belajar. Awalnya mereka kurang tertarik dengan adanya bimbingan belajar, akan tetapi beberapa waktu pertemuan mereka sudah terlihat aktif dan tertarik dengan bimbingan belajar yang membuat waktu mereka lebih tepat pemakaiannya.
Menjelang sore hari setelah bimbingan belajar, anak-anak belajar mengaji di TPA Darussalam di masjid Darussalam. Ada 35 siswa yang mengaji di masjid ini, yang sebelumnya hanya 20 orang karena ada KKN bertambah menjadi 35 orang yang. Di TPA ini ada satu guru yang mengajar. Disini anak terlihat kurang minat belajar agaa karena kurang adanya motivasi belajar dari orang tua. Akan tetapi seiring berjalannya waktu anak-anak terus bertambah.
Dari penjelasan diatas, dapat dapat diambil kesimpulan bahwa adanya pengaruh positif adanya bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa yang ada di desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat.
BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
A. Lokasi atau Tempat Penelitian
Lokasi atau tempat penilitian kelompok 79 di Desa Siring Agung Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat. Khususnya saya melakukan praktek penelitian ini adalah di SD N 12 Pagar Gunung Keadaan Penduduk
Adapun keadaan sekolah ini memiliki 6 lokal untuk ruang belajar, yakni kelas 1 – kelas 6, 1 lokal untuk ruang guru dan kepala sekolah, 1 lokal untuk UKS. Rata – rata jumlah siswa per lokal atau per kelas adalah sebanyak 6 siswa. Sedangkan keadaan penduduk desa Siring Agung sendiri memiliki jumlah penduduk sebesar 523 jiwa yang mana 90 % dari penduduk ini adalah bekerja di kebun, 7 % karyawan honorer dan wiraswasta, serta 3 % berprofesi sebagai pegawai negeri sipil ( PNS). Sumber daya alam ( SDM ) di desa ini adalah tanaman karet, kopi dan padi. Adapun hewan peliharaan yang dimiliki oleh masyarakat desa ini adalah sapi, kambing dan ayam.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat, yang merupakan salah satu penempatan Mahasiswa/Mahasiswi KKN angkatan ke-65 UIN Raden Fatah Palembang. Penelitian ini dilakukan selama ± 45 hari sesuai dengan jadwal yang ditetapkan UIN untuk KKN Raden Fatah yaitu dimulai dari tanggal 10 Februari sampai 26 Maret 2015. Akan tetapi, penelitin ini dilakukan secara khusus di jam sekolah yaitu Kamis- Sabtu dan diluar jam sekolah, ketika mereka asyik bermain menghabiskan waktu luangnya.
Dengan waktu kebersamaan mereka inilah, saya bisa mengetahui seberapa besar minat anak sesungguhnya untuk belajar yang akan tetapi terhalang oleh kurang perhatiannya orang tua pada pendidikan mereka
B. Hasil Penelitian
Peneltian dilaksanakan berdasarkan keadaaan yang ada di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat. Masyarakat desa Siring Agung sebagian besar adalah petani kopi, karet, dan sawah, dimana mereka memulai kegiatannya dari pagi sampai sore yaitu dari pukul 06.30 WB-16.00 WIB. Mereka mulai berangkat ke kebun ketika anak mereka berangkat sekolah sampai sore hari, sehingga antara orang tua dan anak jarang bertemu di rumahnya dan perhatian orang tua tentang pendidikan anaknya kurang sangat kurang.
Setelah pulang sekolah dan istirahat sejenak anak-anak sudah mulai berkumpul di posko untuk bimbingan belajar, sehingga waktu yang sebelumnya habis untuk bermain dapat digunakan untuk belajar. Awalnya mereka kurang tertarik dengan adanya bimbingan belajar, akan tetapi beberapa waktu pertemuan mereka sudah terlihat aktif dan tertarik dengan bimbingan belajar yang membuat waktu mereka lebih tepat pemakaiannya.
Menjelang sore hari setelah bimbingan belajar, anak-anak belajar mengaji di TPA Darussalam di masjid Darussalam. Ada 35 siswa yang mengaji di masjid ini, yang sebelumnya hanya 20 orang karena ada KKN bertambah menjadi 35 orang yang. Di TPA ini ada satu guru yang mengajar. Disini anak terlihat kurang minat belajar agaa karena kurang adanya motivasi belajar dari orang tua. Akan tetapi seiring berjalannya waktu anak-anak terus bertambah.
Dari penjelasan diatas, dapat dapat diambil kesimpulan bahwa adanya pengaruh positif adanya bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa yang ada di desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan belajar membawa pengaruh positif bagi minat belajar siswa di desa Siring Agung. Selain itu, peran orang tua sangat diperlukan untuk membantu kelancaran proses bimbingan belajar guna mencapai tujuan pendidikan dan siswa yang religius, kreatif serta inovatif yang akan membawa perubahan di desa Siring Agung.
Secara umum oleh karena siswa merupakan individu yang sedang dalam proses perkembangan, maka tujuan bimbingan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan belajar siswa.
Dengan kata lain, melalui kegiatan bimbingan di sekolah siswa mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya, sehingga ia merencanakan masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang ang lebih tinggi.
B. Saran
1) Terhadap orang tua hendaknya lebih perhatian terhadap pendidikan anak.
2) Kepada warga Desa Siring Agung agar dapat bekerja sama meningkatkan kesejahteraan anak-anaknya melalui pendidikan.
3) Kepada pemerintah daerah hendaknya meningkatkan kualitas pendidikan kewat lembaga pendidikan.
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN KKN DI DESA SIRING AGUNG KECAMATAN PAGAR GUNUNG KABUPATEN LAHAT
A. Kegiatan TPA Masjid Darussalam
B. Kegiatan mengajar di SDN 12 Pagar Gunung
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ditengah kemajuan zaman, bangsa Indonesia memiliki cita-cita untuk menjadi Negara yang berkualitas baik dari sumber daya manusia, baik dari segi agama islam dan alam serta kemajuan ilmu pengetahuan . Lemahnya kualitas pendidikan yang dan masalah lainnya yang dihadapi bagsa Indonesia ini menjadi kendala untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, segala potensi Sumber Daya manusia (SDM) harus terus digali, dikembangkan dan diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, kreatif, progresif dan inovatif.
Salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah dengan peran aktif mahasiswa dalam rangka membangun bangsa. Mahasiswa harus mampu memposisikan diri sebagai media transformasi dan informasi untuk menggugah masyarakat agar dapat bersama-sama membangun masyarakat yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik yang dalam hal ini di laksanakan program KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni dalam hal pengabdian masyarakat, disamping pendidikan dan penelitian. Selain pengertian tersebut, KKN juga merupakan kegiatan implementasi dan merupakan bagian dari kurikulum akademik. Sebagi wujud pengabdian masyarakat, LP2M Universitas Negeri Raden Fatah Palembang menyelenggarakan kegiatan KKN bagi Mahasiswa yang telah menempuh kuliah lebih dari 120 sks dan untuk pelaksanaan KKN Angkatan ke 66 yang berwujud KKN Tematik Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) penguatan dari KKN yang dilaksanakan pada periode sebelumnya.
Kegiatan KKN ini diharapkan bermanfaat bagi bermanfaat bagi semua pihak khususnya mahasiswa dan masyarakat Siring Agung Kec. Pagar Gunung, Kab. Lahat dalam peningkatan sumber daya manusia untuk bisa mencapai cita-cita bangsa yang mempunyai masyarakat cerdas, kreatif dan inofatif, serta reliugius untuk membangun bangsa yang berkualitas. Sebagian besar masyarakat di Siring Agung Baru ini masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan pekebun kopi, sehingga mereka banyak menghabiskan waktu di sawah dan kebun dari pagi hingga petang. Karena banyak waktu yang dihabiskan di kebun atau sawah membuat orang tua kurang perhatian dengan anak dan pendidikan anak, sehingga banyak anak-anak hanya menghabiskan waktu dengan bermain setelah pulang sekolah dan minat belajar anakpun rendah sehingga dibutuhkan bimbingan belajar untuk mereka.
Melihat dari permasalahan yang ada di atas maka penulis tertarik menganmbil judul penelitian . “Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Minat Belajar Siswa di Desa Siring Agung Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peran orang tua terhadap pendidikan anak Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat?
2. Bagaimana minat belajar siswa sebelum dan sesudah diadakan bimbingan belajar Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat?
3. Apakah ada pengaruh yang positif bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa di desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat Tujuan Penelitian
C. Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui peran orang tua terhadap pendidikan anak di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat.
2. Untuk mengetahui bagaimana minat belajar siswa sebelum dan sesudah diadakan bimbingan belajar di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dengan bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa di desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat.
D. Manfaat Penelitian
Setelah saya lakukan observasi kondisi masyarakat di desa di desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat khususnya untuk anak-anak yang masih sekolah, ternyata masih banyak anak yang mempunyai minat belajar rendah akibat dari kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. Banyak anak yang menghabiskan waktu luangnya untuk bermain saja sehingga minat belajar anak rendah. Padahal waktu istirahat mereka yang cukup banyak hendaknya digunakan untuk belajar tambahan di rumah dengan bantuan orang tua. Akan tetapi karena orang tua yang sibuk membuat mereka kurang peduli terhadap perkembangan pendidikan anak.
Dengan diadakan penelitian tentang pengaruh bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat Tujuan dan manfaat penelitian ini diarahkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh bimbingan belajar terhadap inat belajar siswa.
Bimbingan belajar ini sangat penting diberikan kepada anak agar anak terlatih untuk bisa membagi waktu belajar dan bermain mereka dengan baik sehingga mereka sadar akan pentingnya belajar dan mempunyai minat belajar yang tinggi untuk menjadi masyarakat yang cerdas, kreatif, inofatif dan religius.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar adalah suatu bantuan dari pembimbing kepada siswa dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan tuntutan belajar di institusi pendidikan.
Secara umum oleh karena siswa merupakan individu yang sedang dalam proses perkembangan, maka tujuan bimbingan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan belajar siswa. Siswa yang perkembangannya terlambat atau tertanggu akan berpengaruh terhadap perkembangan atau kemampuan belajarnya.
Selain tujuan secara umum diatas, secara lebih khusus berdasarkan pengertian diatas dapat diketahui bahwa tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar, tujuan bimbingan belajar agar siswa mandiri dalam belajar.
Dengan kata lain, melalui kegiatan bimbingan di sekolah siswa mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya, sehingga ia merencanakan masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang ang lebih tinggi.
Beberapa aspek masalah belajar yang memerlukan bimbingan belajar adalah :
1) Kemampuan belajar yang rendah
2) Motivasi belajar yang rendah
3) Minat belajar yang rendah
4) Tidak berbakat pada mata peajaran tertentu dan lain-lain
Masalah-masalah diatas, saya jumpai pada siswa di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat yang minat belajarnya masih rendah sehingga diadakan program bimbingan belajar yang diharapkan dapat membawa pengaruh yang baik pada hasil belajar dan minat belajar siswa di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat. Bimbingan belajar ini dilakukan setiap hari setelah anak-anak istirahat dan pulang sekolah. Dalam bimbingan ini, siswa dibantu memecahkan masalah yang ada disekolahnya, seperti cara menjawab soal dari materi yang telah diajarkan, memberikan latihan-latihan kepada siswa sesuai dengan mata pelajaran dan menambahkan materi yang akan dipelajari pada hari selanjutnya.
B. Pengertian Minat Belajar
Minat adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Tanpa adanyam tujuan, orang tidak akan berminat untuk berbuat sesuatu . Seorang siswa melakukan kegiatan belajar tersebut. Oleh karena itu, minat merupakan faktor penting dalam kegiatan belajar. Adanya minat diharapkan dapat memperoleh hasil yang memuaskan.
Belajar tanpa adanya minat kiranya sulit untuk mencapai keberhailan secara optimal. Kuat lemahnya minat seseorang turut mempengaruhi keberhasilan secara optimal. Oleh karena itu dalam kegiatan belajar, minat motivasi dalam belajar perlu diusahakan terutama yang berasal dari dalam diri dengan cara memikirkan bagaimana mencapai tujuan dari belajar.
C. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat, yang merupakan salah satu penempatan Mahasiswa/Mahasiswi KKN angkatan ke-65 UIN Raden Fatah Palembang. Penelitian ini dilakukan selama ± 45 hari sesuai dengan jadwal yang ditetapkan UIN untuk KKN Raden Fatah yaitu dimulai dari tanggal 10 Februari sampai 26 Maret 2015. Akan tetapi, penelitin ini dilakukan secara khusus di jam sekolah yaitu Kamis- Sabtu dan diluar jam sekolah, ketika mereka asyik bermain menghabiskan waktu luangnya.
Dengan waktu kebersamaan mereka inilah, saya bisa mengetahui seberapa besar minat anak sesungguhnya untuk belajar yang akan tetapi terhalang oleh kurang perhatiannya orang tua pada pendidikan mereka
D. Hasil Penelitian
Peneltian dilaksanakan berdasarkan keadaaan yang ada di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat. Masyarakat desa Siring Agung sebagian besar adalah petani kopi, karet, dan sawah, dimana mereka memulai kegiatannya dari pagi sampai sore yaitu dari pukul 06.30 WB-16.00 WIB. Mereka mulai berangkat ke kebun ketika anak mereka berangkat sekolah sampai sore hari, sehingga antara orang tua dan anak jarang bertemu di rumahnya dan perhatian orang tua tentang pendidikan anaknya kurang sangat kurang.
Setelah pulang sekolah dan istirahat sejenak anak-anak sudah mulai berkumpul di posko untuk bimbingan belajar, sehingga waktu yang sebelumnya habis untuk bermain dapat digunakan untuk belajar. Awalnya mereka kurang tertarik dengan adanya bimbingan belajar, akan tetapi beberapa waktu pertemuan mereka sudah terlihat aktif dan tertarik dengan bimbingan belajar yang membuat waktu mereka lebih tepat pemakaiannya.
Menjelang sore hari setelah bimbingan belajar, anak-anak belajar mengaji di TPA Darussalam di masjid Darussalam. Ada 35 siswa yang mengaji di masjid ini, yang sebelumnya hanya 20 orang karena ada KKN bertambah menjadi 35 orang yang. Di TPA ini ada satu guru yang mengajar. Disini anak terlihat kurang minat belajar agaa karena kurang adanya motivasi belajar dari orang tua. Akan tetapi seiring berjalannya waktu anak-anak terus bertambah.
Dari penjelasan diatas, dapat dapat diambil kesimpulan bahwa adanya pengaruh positif adanya bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa yang ada di desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat.
BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
A. Lokasi atau Tempat Penelitian
Lokasi atau tempat penilitian kelompok 79 di Desa Siring Agung Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat. Khususnya saya melakukan praktek penelitian ini adalah di SD N 12 Pagar Gunung Keadaan Penduduk
Adapun keadaan sekolah ini memiliki 6 lokal untuk ruang belajar, yakni kelas 1 – kelas 6, 1 lokal untuk ruang guru dan kepala sekolah, 1 lokal untuk UKS. Rata – rata jumlah siswa per lokal atau per kelas adalah sebanyak 6 siswa. Sedangkan keadaan penduduk desa Siring Agung sendiri memiliki jumlah penduduk sebesar 523 jiwa yang mana 90 % dari penduduk ini adalah bekerja di kebun, 7 % karyawan honorer dan wiraswasta, serta 3 % berprofesi sebagai pegawai negeri sipil ( PNS). Sumber daya alam ( SDM ) di desa ini adalah tanaman karet, kopi dan padi. Adapun hewan peliharaan yang dimiliki oleh masyarakat desa ini adalah sapi, kambing dan ayam.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat, yang merupakan salah satu penempatan Mahasiswa/Mahasiswi KKN angkatan ke-65 UIN Raden Fatah Palembang. Penelitian ini dilakukan selama ± 45 hari sesuai dengan jadwal yang ditetapkan UIN untuk KKN Raden Fatah yaitu dimulai dari tanggal 10 Februari sampai 26 Maret 2015. Akan tetapi, penelitin ini dilakukan secara khusus di jam sekolah yaitu Kamis- Sabtu dan diluar jam sekolah, ketika mereka asyik bermain menghabiskan waktu luangnya.
Dengan waktu kebersamaan mereka inilah, saya bisa mengetahui seberapa besar minat anak sesungguhnya untuk belajar yang akan tetapi terhalang oleh kurang perhatiannya orang tua pada pendidikan mereka
B. Hasil Penelitian
Peneltian dilaksanakan berdasarkan keadaaan yang ada di Desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat. Masyarakat desa Siring Agung sebagian besar adalah petani kopi, karet, dan sawah, dimana mereka memulai kegiatannya dari pagi sampai sore yaitu dari pukul 06.30 WB-16.00 WIB. Mereka mulai berangkat ke kebun ketika anak mereka berangkat sekolah sampai sore hari, sehingga antara orang tua dan anak jarang bertemu di rumahnya dan perhatian orang tua tentang pendidikan anaknya kurang sangat kurang.
Setelah pulang sekolah dan istirahat sejenak anak-anak sudah mulai berkumpul di posko untuk bimbingan belajar, sehingga waktu yang sebelumnya habis untuk bermain dapat digunakan untuk belajar. Awalnya mereka kurang tertarik dengan adanya bimbingan belajar, akan tetapi beberapa waktu pertemuan mereka sudah terlihat aktif dan tertarik dengan bimbingan belajar yang membuat waktu mereka lebih tepat pemakaiannya.
Menjelang sore hari setelah bimbingan belajar, anak-anak belajar mengaji di TPA Darussalam di masjid Darussalam. Ada 35 siswa yang mengaji di masjid ini, yang sebelumnya hanya 20 orang karena ada KKN bertambah menjadi 35 orang yang. Di TPA ini ada satu guru yang mengajar. Disini anak terlihat kurang minat belajar agaa karena kurang adanya motivasi belajar dari orang tua. Akan tetapi seiring berjalannya waktu anak-anak terus bertambah.
Dari penjelasan diatas, dapat dapat diambil kesimpulan bahwa adanya pengaruh positif adanya bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa yang ada di desa Siring Agung Kec. Pagar Gunung Kabupaten Lahat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan belajar membawa pengaruh positif bagi minat belajar siswa di desa Siring Agung. Selain itu, peran orang tua sangat diperlukan untuk membantu kelancaran proses bimbingan belajar guna mencapai tujuan pendidikan dan siswa yang religius, kreatif serta inovatif yang akan membawa perubahan di desa Siring Agung.
Secara umum oleh karena siswa merupakan individu yang sedang dalam proses perkembangan, maka tujuan bimbingan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan belajar siswa.
Dengan kata lain, melalui kegiatan bimbingan di sekolah siswa mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya, sehingga ia merencanakan masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang ang lebih tinggi.
B. Saran
1) Terhadap orang tua hendaknya lebih perhatian terhadap pendidikan anak.
2) Kepada warga Desa Siring Agung agar dapat bekerja sama meningkatkan kesejahteraan anak-anaknya melalui pendidikan.
3) Kepada pemerintah daerah hendaknya meningkatkan kualitas pendidikan kewat lembaga pendidikan.
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN KKN DI DESA SIRING AGUNG KECAMATAN PAGAR GUNUNG KABUPATEN LAHAT
A. Kegiatan TPA Masjid Darussalam
B. Kegiatan mengajar di SDN 12 Pagar Gunung
Kkn
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingginya tingkat kesadaran masyarakat muslim akan pentingnya bekal pendidikan Alquran sejak dini membuat perkembangan pendidikan Alquran mengalami kemajuan yang pesat. Aneka ragam jenis pendidikan Alquran yang dikenal dengan sebutan Taman Kanak-kanak Alquran (TKA/TKQ), Taman Pendidikan Alquran (TPA/TPQ), Ta’limul Quran lil Aulad (TQA) dan bentuk lain yang sejenis, saat ini telah tersebar luas di tanah Air. Peraturan pemerintah nomor 55 pasal 24 ayat 1 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan menjelaskan bahwa Taman Pendidikan Alquran adalah sebuah lembaga pendidikan keagamaan non formal yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca, menulis, memahami dan mengamalkan kandungan Alquran.1 Secara umum, TPA bertujuan untuk menyiapkan santriwan dan santriwatinya menjadi generasi Qur’ani, yakni generasi yang berkomitmen terhadap Alquran dan menjadikan Alquran sebagai pandangan hidup sehari-hari.Untuk dapat mencapai tujuan sebagaimana diatas,
Sebagian besar dewan asātiż (pendidik) di lembaga pendidikan keagamaan non formal melaksanakan tugasnya lebih karena didorong oleh rasa pengabdian mengamalkan ilmu yang dimiliki sehingga bukanlah hal yang mudah ketika mereka dituntut untuk bekerja lebih profesional dan diminta untuk mengembangkan ketrampilan dan kompetensi yang mereka miliki karena mereka juga tidak pernah menuntut gaji yang maksimal. Untuk itu diperlukan sebuah pendekatan tersendiri dan pengaturan rencana manajemen pengembangan sumberdaya pendidik yang berkualitas.
Pengembangan sumber daya pendidik yang dilakukan harus sejalan dengan visi, misi, nilai, dan tujuan yang telah direncanakan oleh pihak lembaga pendidikan. TPA sebagai sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan baca tulis Alquran dan mencoba menanamkan perasaan cinta Alquran pada anak didiknya tentu haruslah mempunyai pelaksanaan manajemen pengembangan yang berbeda dengan lembaga pendidikan yang lain, karena fokus pembelajaran ada pada tata cara membaca Alquran dan pengetahuan tentang ubudiyah Islam. Maka di sinilah manajemen pengembangan sumber daya pendidik sangat diperlukan untuk mengoptimalkan peran dan kerja pendidik. Sehingga nantinya kepercayaan masyarakat yang menjadikan TPA Babul Jannah sebagai TPA unggulan tidak luntur dan TPA mampu menghasilkan output (santriwan dan santriwati) yang berkualitas dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diperoleh suatu rumusan masalah tentang bagaimana pengeolaan sumber daya manusia TPA di Babul Jannah?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka dapat di peroleh tujuan dari penelitian adalah untuk bisa memahami penglolaan sumber daya manusia TPA di Babul Jannah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Topografi
1. Potensi Sumber Daya Alam
Kelurahan Karang Jaya yang memiliki luas ± 207 Ha adalah salah satu dari 5 (lima) kelurahan yang ada di dalam wilayah Kecamatan Gandus Kota Palembang yang memiliki keadaan alam dan bentuk permukaan tanahnya sebagian besar berbentuk daratan dan sebagian lagi berbentuk rawa/lebak. Adapun batas wilayah Kelurahan Karang Jaya dapat dilihat sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Bukit Lama
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Keramasan
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Karang Anyar
4. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Gandus
2. Kependudukan
1) Jumlah Penduduk Karang Jaya adalah 12.167 Jiwa dengan rincian sebagai berikut
2) Laik-laki : 6.049 Orang
3) Perempuan : 6.118 Orang
4) Jumlah KK : 2.903 KK
Demikian tabel yang menjelaskan jumlah penduduk di Krang Jaya Palembang :
Tabel 1
Data Jumlah KK dan Penduduk
Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus Palembang
No Nama Ketua Rt Rt Jumlah KK Jumlah Penduduk
1 2 4 5
1. Mgs. M. Soleh 01 153 615
2. Arjun 02 116 464
3. Diding Juwanda 03 120 480
4. Suherman 04 90 360
5. Bambang Suprianto 05 150 750
6. Sofar 06 112 480
7. Tarjono 07 111 550
8. M. Arpan Karim 08 104 520
9. Dodi Aprianto 09 190 760
10. Harun Muchtar 10 117 468
11. H.M.Mahardi Hasan 11 65 260
12. Ir.H. Lukman Ansari, MM 12 77 308
13. Mukrim 13 79 316
14. Drs.Astamidin 14 150 600
15. Drs. H. Darwin 15 137 548
16. H.M.Nuh Tambuh 16 60 300
17. Drs. H.Nasrun 17 57 285
18. Suratman 18 112 560
19. Siswoko 19 70 280
20. Leni Marini 20 225 1100
21. Sunar 21 121 484
22. Wasirin 22 139 556
23. Herliyanto 23 117 585
24. Badarudiidn 24 143 572
25. Sulaidin 25 115 460
26. Sugeng Karyono 26 89 445
27. Mareta Lus Wijaya 27 101 502
28. Sari sudarmono 28 85 330
Jumlah 3205 13938
3. Mata Pencarian
Sumber mata pencarian penduduk Kelurahan Karang Jaya beraneka ragam antara lain adalah :
a. Buruh
b. Wiraswasta
c. Pegawai Negeri Sipil
d. Pegawai BUMN dan Swasta
e. TNI – POLRI
f. Pensiunan PNS dan Purnawirahan TNI / POLRI
g. Pedagan Kecil
h. Penarik Becak / Ojek.
Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kelurahan Karang Jaya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 2
Jumlah Penduduk Kelurahan Karang Jaya Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2017
No. Mata Pencaharian Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13. PNS
ABRI
POLRI
Swasta
BUMN
Pensiunan
Warakawuri
Para Medis
Tani
Dagang
Buruh
Pelajar / Mahasiswa
Wiraswasta
Lainnya 1.315
25
10
457
112
355
15
16
20
457
2.601
1,527
405
4522
J U M L A H 11.837
Sumber : Data Monografi Kelurahan Karang Jaya Th. 2017
4. Sarana dan Prasarana di Karang Jaya
Fasilitas pendidikan di Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus sudah cukup memadai, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3
Jumlah Prasarana Pendidikan di Kelurahan Karang Jaya
Tahun 2016
No. Pendidikan Status Jumlah
Negeri Swasta
1.
2.
3.
4.
5.
6 PAUD
TK
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi -
2
2
2
1 2
-
-
-
- 2
2
2
2
1
Sumber : Data Monografi Kelurahan Karang Jaya Th. 2017
Untuk menyelaraskan pasal 29 ayat 1 dan 2 undang-undang Dasar 1945, di Kelurahan Karang Jaya telah dibangun tempat peribadatan, sebagai upaya untuk meningkatkan ketaqwaan dan keharmonisan antara pemeluk agama. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4
Sarana Peribadatan di Kelurahan Karang Jaya Tahun 2017
No. Tempat Ibadah Jumlah
1.
2.
3.
4.
5. Masjid
Langgar/Musholla
Gereja
Pura
Vihara 6
5
-
-
-
Sumber : Data Monografi Kelurahan Karang Jaya Th. 2016
5. Agama Penduduk di Karang Jaya
Penduduk Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus Kota Palembang mayoritas beragama Islam, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5
Jumlah Penduduk Kelurahan Karang Jaya
Berdasarkan Agama Tahun 2017
No. Agama Jumlah
L P
1.
2.
3.
4.
5. Islam
Kristen Protestan
Kristen Katholik
Budha
Hindu 5.946
-
-
-
- 6.006
-
-
-
-
JUMLAH 6.049 6.118
Sumber : Data Monografi Kelurahan Karang Jaya Th. 2016
6. Data pegawai kelurahan Karang Jaya
Berikut ini adalah nama-nama pegawai di kelurang Karang Jaya berdasarkan jabatan :
Tabel 6
Nama Pegawai Kelurahan Karang Jaya
Berdasarkan Jabatan
No Nama/nip Pangkat
Golongan Jabatan
1. I m r o n, SH
Nip 196106131980031001 Iii/d Lurah
2. Wagiman
Nip.195912101983031008 Iii/b Sekretaris
Kelurahan
3. Zundeta, SE
Nip. 196102101992032002 Iii/d Kasi Pemerintahan
4. Ardiantoro Muadz
Nip. 196608141987031004 Iii/b Kasi
Pembangunan
5. Heri Jumadi, SH
Nip. 197611122001121003 III/b Kasi
Tramtib
7. Darman Yudiansah, SE PLKB
8. Nur Azmi , SE Honorer
9. Untung Falientino Honorer
10. Lisa Apriyanni, S.Pd Honorer
11. Meli Apriyanti Honorer
Sumber : Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) Kel. Karang Jaya Th. 2017
7. Data RT dan RW Karang Jaya
Untuk Kelancaran roda pemerintahan di Tingkat Kelurahan di bentuk perangkat RW dan RT yang terdiri dari :
1) Jumlah Rukun tetanga (RT) : 28 RT
2) Jumah Rukun Warga (RW) : 6 R
Berikut adalah tebel data Rt dan Rw Karang Jaya kecamatan Gandus Palembang
Tabel 7
Data Perangkat RW dan Rt Tahun 2017
Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus Palembang
NO NAMA RW RT Alamat
1 2 3 4 5
1. Zainal Asikin 01 Jl.Syakyakirti
2. M. Soleh 01 Jl.Syakyakirti Lr.Pancasila
3. Arzun 02 Jl.Syakyakirti Lr.Kakap
4. Diding Juwanda 03 Jl.Syakyakirti Lr.Galian Situs
5. Suherman 04 Jl.Syakyakirti Lr,Rajawali
6. Mukrim 13 Jl.Syakyakirti Lr.Pancasila
7. H.M.Daud SPd,SH.M.Si 02 Jl. Lettu Karim Kadir
8. Harun Muchtar 10 Jl. Lettu Karim Kadir
9. Suratman 18 Jl. Lettu Karim Kadir
10. Leni Marini 20 Jl. Waringin Laut
11. Sulaidin 25 Jl. Lettu Karim Kadir
12. A.Roni Utih 03 Jl. Lettu Karim Kadir
13. Siswoko 19 Jl. Lettu Karim Kadir
14. Sunar 21 Jl. Lettu Karim Kadir
15. Wasirin 22 Jl. Lettu Karim Kadir
16. Herliyanto 23 Jl. Lettu Karim Kadir
17. Badarudin 24 Perum Mitra Permai
18. H.Suryanto Ismail,SE.MSi. 04 Komp Bukit Sejahterah
19. M.Mahardi Hasan 11 Komp Bukit Sejahterah
20. Ir. Lukman Ansari 12 Komp Bukit Sejahterah
21. Drs.Astamidin 14 Komp Bukit Sejahterah
22. Ir.H.Darwin, MM 15 Komp Bukit Sejahterah
23. H.M.Nuh Tambuh 16 Komp Bukit Sejahterah
24. Drs. H.Nasrun 17 Komp Bukit Sejahterah
25. Sutarto,SH 05 Jl.Musyawarah
26. Tarjono 07 Jl. Pipa Pusri Lr.Keluarga
27. M. Arpan karim 08 Jl. Musyawarah
28. Sugeng Karyono 26 Jl. Musyawarah Lr. Sedulur
29. Mareta Lus Wijaya 27 Jl. Musyawarah Griya Mitra II
30. Leni Andriani,S 06 Jl. PDAM Tirta Musi
31. Bambang Suprianto 05 Jl. PDAM Tirta Musi
32. Sofar 06 Jl. PDAM Tirta Musi
33. Dodi Aprianto 09 Jl.PDAM Tirta Musi
34. Sari Sudarmono 28 Jl.PDAM Griya Anandra
8. Kegiatan keagamaan di Karang Jaya
Adapun kegiatan keagaamaan yang rutin di laksanakan di kelurahan karang jaya adalah sebagai berikut:
1) Taman Pendidikan Al-Qur’an untuk tingkat TK dan remaja yang meliputi
a. TK TPA Masjid Nur-Iman
b. TK TPA Masjid Al-Ikhlas
c. TK TPA Langgar Babul Janah
2) Pengajian Ibu-ibu di :
a. Masjid Nur-Iman
b. Masjid Al- Ikhlas
c. Masjid Mujahidin
d. Masjid Nurul Aisyah
e. Masjid Al-Mujahirin
f. Pengajian Roudhatunissa Kelurahan dan Anak Ranting
g. Langgar Taqwa
h. Langgar Babul Janah
B. Permasalahan
1. Uraian
a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Pendidik
Secara semantis kata manajemen yang umum digunakan saat ini berasal dari kata kerja “to manage” yang berarti mengurus, mengatur, mengemudikan, mengendalikan, menangani, mengelola, menyelenggarakan, menjalankan, melaksanakan dan memimpin. Kata “management” berasal dari bahasa Latin “mano” yang berarti tangan, kemudian menjadi “manus” berarti bekerja berkali-kali dengan menggunakan tangan, ditambah dengan imbuhan “agere” yang berarti melakukan sesuatu. Kamus webster’s new cooligatedictionary sebagaimana dikutip oleh Ara Hidayat dan Imam Machali menjelaskan bahwa kata manage berasal dari bahasa Itali “managgio” dari kata “managgiare” yang selanjutnya kata ini berasal dari bahasa Latin “manus” yang berarti tangan (hand). Kata managediartikan dengan membimbing dan mengawasi, memperlakukan dengan seksama, mengurus perniagaan atau urusan-urusan, mencapa tujuan tertentu .
Dari berbagai pengertian manajemen berdasarkan akar katanya, banyak definisi manajemen yang diajukan oleh para tokoh ahli manajemen. Namun tentunya dari berbagai definisi yang ada tidak keluar dari substansi manajemen secara umum yang dimaknai sebagai usaha memanage (mengatur) organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan secara efektif dan efisien. Efektif berarti mampu mencapai tujuan dengan baik (doing the right thing), sedangkan efisien berarti melakukan sesuatu dengan benar (doing thing right) . Sirkula mendefinisikan administrasi personalia (personnel administration) sebagai penarikan, seleksi, penempatan, indoktrinasi, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (tenaga kerja) oleh dan di dalam sebuah organisasi . Sedangkan Mondy dan Noe mendefinisikan manajemen sumber daya manusia (human resource management) sebagai “pendayagunaan” sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Kemudian menurut Veithzal Rivai (2009 : 1) Manejemen SDM merupakan salah satu bidang dari manajemen umum meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian .
Jadi, dari sejumlah definisi yang diungkapkan di atas, manajemen sumber daya manusia dapat di artikan sebagai pendayagunaan sumberdaya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, perencanaan, dan pengembagan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.
Sebagaimana manajemen, ada beberapa variasi pula dalam pengertian MSDM . Namun demikian dari semua pengertian yang ada dapat kita tarik sebuah benang merah bahwa fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan lembaga.
Tujuan manajemen sumber daya manusia pada lingkup pendidikan tentu berbeda dengan manajemen sumber daya manusia pada lingkup bisnis. Di dunia pendidikan, tujuan manajemen sumber daya manusia lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk sumber daya manusia yang handal, produktif, kreatif dan berprestasi.
b. Analisis Manajemen Sumber Daya Pendidik di TPA Langgar Babul Jannah Karang Jaya Palembang.
Berdasarkan pengertian di atas maka pengelolaan sumber daya manusia di suatu pendidik sangat di perlukan dalam suatu organisasi. Dengan demikian Menurut Wawancara dan penelitian yang di lakukan di TPA langgar Babul Jannah, TPA Babul Jannah berdiri 3 tahun yang lalu yang dirikan oleh mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang. TPA ini selanjutnya diteruskan oleh seseorang yang telah menetap di sekitar TPA tersebut. TPA babul jannah memiliki 2 tenaga pendidik yaitu ustadz Rahmat dan Juga ustadz Gian. Tenaga pendidik di TPA ini tidak di seleksi secara formal, ustadz ini bukan lulusan dari pesantrean ataupun dari sekolah agama yang memang telah di berikan pengajaran agama secara lebih mendalam, ustadz ini hanya memiliki kemampuan yang lebih dalam bidang agama. Kemampuan ini bisa dimiliki karena ustadz tersebut belajar dengan tokoh agama sehingga para pendidik tersebut memiliki kemampuan agama yang cukup baik. Pendidik di TPA Babul Jannah dalam melaksanakan pengajaran para pendidik membuat jadwal pada pembelajaran selama seminggunya. Di dalam TPA tersebut belum terkoordinasi dengan semestinya karena TPA tersebut hanya melakukan pembelajaran biasa saja, bahkan tidak ada pembayaran pada TPA tersebut sehingga tenaga pengajar yang mengajar hanya yang benar-benar ingin mengajar di TPA tersebut atau bisa disebut tenaga sukarela.
TPA Babul Jannah juga tidak terdapat seseorang yang memimpin jalannya kegiatan yang ada pada TPA tersebut, hanya ada Tenaga pengajar yang merangkum sebagai pengelola dan juga pengajar di TPA Babul Jannah.
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa sumber daya manusia yang ada pada TPA Babul Jannah kurang memadai. Seharusnya ada penambahan dalam sumber daya manusia yang ada sehingga aktivitas yang ada di TPA Babul Jannah dapat berjalan dengan semestinya.
C. Aktivitas
1. Program internal
Untuk melaksanakan aktivitas KKN Mandiri maka terdapat program kerja internal agar kegiatan KKN dapat berjalan dengan lancar, berikut ini adalah program kerja internal :
Tabel 8
Kegiatan Internal
No. KEGIATAN RUTIN PUKUL
1 Bangun tidur 04.00 WIB
2 Sholat Tahajjud 04.10 – 04.45 WIB
3 Sholat Subuh (Berjamaah) 04.50 WIB
4 Mandi, cuci pakaian (individu), belanja buat masak 05.10 – 07.00 WIB
5 Masak sarapan pagi dan siang 07.00 – 07.40 WIB
6 Makan bersama 07.40 – 08.00 WIB
7 Bersih-bersih Posko
(Membersihkan tempat tidur, dapur, lantai dll) 08.00 – 09.00 WIB
8 Menjalankan Program yang Dibuat 09.00 – 12.00 WIB
9 Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan) 12.00 – 13.00 WIB
10 Melanjutkan Program yang Dibuat 13.00 – 16.00 WIB
11 Pulang ke Posko, Isho (Istirahat, Sholat) 16.00 – 17.00 WIB
12 Masak untuk makan malam 17.00 – 18.00 WIB
13 Sholat maghrib dan isya berjamaah sekaligus melaksanakan program kerja bersama IRMA dan TK/TPA musholah (mengajar ngaji, mengajar bimble) 18.00 – 20.20 WIB
14 Makan malam bersama 20.20 – 20.40 WIB
15 Diskusi,
sekaligus evaluasi hasil program yang telah dikerjakan 20.40 – 21.30 WIB
16 Tidur 21.30 – 04.00 WIB
2. Program eksternal
Tabel 9
PROGRAM KERJA
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
No. Bidang Garapan Jenis Kegiatan Sasaran Hasil yang diharapkan Bentuk Pelaksanaan Tanggal Pelaksanaan
1. Pendidikan Formal Tugas Pembantuan Pengajaran: (mata pelajaran pendidikan agama Islam) Satuan Pendidikan (PAUD, TK, SD, SMP /SMA) disesuaikan dengan keadaan desa Membantu kinerja guru yang bekerja disatuan pendidikan desa Karang Jaya Bantuan pengajaran dan konsultasi
2. Pendidikan Luar Sekolah 1. Pengadaan Belajar Tambahan (BIMBEL) 1. Anak-anak TK / SD 1. Anak-anak semakin memperdalam dan memahami pelajaran yang disampaikan disekolah Penyaluran dan Praktek :
1. Pendidikan Agama
2. Bahasa Ingris
3. Ilmu Kemasyaratan
2. Pengembangan Karang Taruna 2. Warga Pengurus Karang Taruna 2. Mengaktifkan kembali kegiatan kepemudaan
4. Membantu Pengajian Ibu dan Anak-Anak 4. Ibu rumah tangga dan Anak-anak warga sekitar 3. Terciptanya pemahaman ibu dan anak-anak tentang mengaji
3. Kesehatan dan Lingkungan 1. Pembinaan dan penyaluran pola hidup bersih dan sehat (PHBS) 1. Warga sekitar karang jaya gandus 1. Dapat memberikan pengetahuan pola hidup sehat, salah satunya dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan 1. Penyuluhan
2. Membantu kegiatan posyandu 2. Ibu dan balita 2. Menambah keaktifan kegitan posyandu yang telah ada 2. Pengaktifan program posyandu
3. Mengadakan kegiatan minggu sehat 3. Warga desa 3. Terciptanya kesehatan jasmani dan rohani
3. Senam
4. Gotong Royong/ Minggu 4. Warga Sekitar 4. Terciptanya lingkungan yang besih dan sehat
4. Kerja Bakti di lingkungan sekitar dan Mushalah
4 Musholah 1. Pembinaan tentang kepemudahan mengenai Islam
2. Membantu anak-anak TK/TPA belajar mengajih
3. Membantu pemuda Ikatan Remaja Masjid belajar hadroh
4. Membantu ibu-ibu pengajian belajar mengaji, tausyah keislaman 1. Pemuda dan warga sekitar
2. Ibu-ibu rumah tangga 1. Anak-anak, Pemuda, dan warga sekitar semakin memperdalam dan
2. memahami pelajaran agama islam, sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari 1. Penyaluran dan Praktek :
a. Mengaji (tahsin/ tahfizd)
b. Hadroh
c. Publick Speaking
d. Tausyiah
e. Konsultan
3. Aktivitas Keseharian
Berikut ini adalah Tabel Pelaksanaan Program Kerja Berdasarkan Waktu, Lokasi dan Peserta:
No Waktu Kegiatan Tempat
1 Minggu, 26 November 2017 Pembekalan KKN Di Masjid UIN Raden Fatah Palembang
2 Kamis, 30 November 2017 Serah Terima KKN dan Survei Lokasi KKN Masjid UIN Raden Fatah Palembang dan Kelurahan Karang Jaya
3 Jum’at, 01 Desember 2017 Menempati Posko dan memasukan barang-barang
Silaturahmi dengan ketua RT 01 Karang Jaya
4. Sabtu, 02 Desember 2017 Melakukan Pembersihan di Lingungan Sekitar Posko Karang Jaya
5. Minggu, 03 Desember 2017 Melakukan gotong royong di sekitar Posko Karang Jaya
6. Senin, 04 Desember 2017 Silaturhami dengan Pegawai Kantor Kelurahan Karang Jaya
7. Selasa, 05 Desember 2017 Apel bersama Staf Kecamatan Gandus
Mengajar di Paud Sahabat Gandus
8. Rabu, 06 Desember 2017 Membuat rencana program kerja
Menghadiri maulid nabi Muhammad SAW di Mushola Babul Jannah Karang Jaya
9. Kamis, 07 Desember 2017 Survei lingkungan sekitar posko
Serah terima kantor lurah.
Kumpul dengan DPL Karang Jaya
10. Jum’at, 08 Desember 2017 Melakukan pembersihan di kelurahan Karang Jaya Karang Jaya
11. Sabtu, 09 Desember 2017 Melakukan Pembersihan di Lingkungan sekitar posko Karang Jaya
12. Minggu, 10 Desember 2017 Melakukan gotong royong di RT 20 bersama bapak lurah karang jaya beserta staf nya Jln Waringin
13. Senin, 11 Desember 2017 Silaturhmi ke Kantor Kelurahan Karang Jaya Karang Jaya
14. Selasa, 12 Desember 2017 Survei Ke SDN Negeri 145 dan PAUD Sahabat Karang Jaya
15. Rabu, 13 Desember 2017 Memasukkan surat ke SD dan PAUD untuk pengabdian ke lembaga pendidikan tersebut
Kumpul dengan DPL untuk mendapat arahan. Di SDN 145 Palembang dan PAUD Sahabat
16. Kamis, 14 Desember 2017 Mulai mengejar di SDN 145/ PAUD Sahabat
silaturhhami di kantor kelurahan Karang Jaya Karang Jaya
18. Jum’at, 15 Desember 2017 Kegiatan mengajar di SDN 145/ PAUD Sahabat
Mengikuti pengajian ibu-ibu
Mengajar Ngaji di langgar Babul Jannah Karang Jaya
19. Sabtu, 16 Desember 2017 Melakukan Pembersihan di Lingkungan sekitar posko Karang Jaya
20. Minggu, 17 Desember 2017 Gotong Royong di Sekitar Keluarahan
21. Senin, 18 Desember 2017 Mengajar di PAUD Sahabat
Penyuluhan Kesehata Jln Waringin
22. Selasa, 19 Desember 2017 Kunjungan ke Paud Sahabat Jln Waringin
23, Rabu, 20 Desember 2017 Kegiatan Mengajar pembagian raport di PAUD Sahabat
Mengajar ngaji di TPA langgar Babul Jannah Jln Waringin
24. Kamis, 21 Desember Kegiatan mengajar di SDN 145 Jln Waringin
25. Jum’at 22 Desember 2017 Mengajar di SDN 145 Palembang.
Mengajar ngaji di TPA Babul Jannah Jln Waringin
26. Sabtu, 23 Desember 2017 Pembagian Raport SDN 145
Perpisahan dengan SDN 145 Palembang. Jln Waringin
2. Dokumentasi kegiatan KKN
Dari kegiatan KKN mandiri demikian adalah dokumentasi dari kegiatan tersebut :
Foto 1
Penyerahan Mahasiswa KKN Kelompok 8 oleh DPL ke Kelurahan
Foto 2
Gotong-royong di Kelurahan
Foto 3
Kegiatan Belajar Mengajar di PAUD Mahkota Dewa
Foto 3.1
Kegiatan Belajar Mengajar di PAUD Sahabat
3.2
Kegiatan Belajar Mengajar di PAUD Sahabat
Foto 3.3
Kegiatan Belajar Mengajar di PAUD Sahabat
Foto 4
Kegiatan Tadarus di Posko
Foto 5
Kegiatan Belajar Mengajar di SD Negeri 145
Foto 5.1
Foto 6
Perpisahan SD Negeri 145
Foto 7
Kegiatan mengajar Bersama Anak TPA Babbul Jannah
Foto 8
Silahturahmi DLP dan Mahasiswa KKN Kelompok 5, 6, 7 dan 8
Foto 9
Gotong-Royong di RT 20
Foto 10
Serah Terima Peserta KKN Mandiri Tahun 2017
Foto 11
Perpisahan dengan PAUD Sahabat
Foto 12
Pengajian dengan Ibu-ibu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di dalam pembahasan maka dapat di simpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan pendayagunaan sumberdaya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, perencanaan, dan pengembagan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.
Manajemen sumber daya manusia TPA Babul Jannah belum di lakukan secara baik karena kurangnya sumber daya manusia di dalamnya sehingga kegiatan belajar dan mengajar hanya di lakukan sekedarnya saja.
B. Saran
Dari penelitian yang di lakukan maka penulis dapat memberi saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya sumber daya manusia yang ada di tambah agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik.
2. Sebaiknya adanya seseorang yang melakukan pengelolaan kepada sumber daya manusia yang ada.
3. Sebaiknya sumber daya manusia di TPA Babul Jannah di beri tugasnya masing-masing agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan yang di inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia.(Jakarta : Bumi Aksara.),
Hidayat , Ara dan Imam Machali. 2012. Pengelolaan Pendidikan : Konsep, Prinsip, dan Aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah. (Yogyakarta : Kaukaba,)
Kurnia, Didin din dan Imam Machali. 2012. Manajemen Pendidikan : Konsep Dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan. (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media,
Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Alfabeta, hlm : 3
Suwatno dan Donni Juni Prinsa. Manajemen Sumber Daya Manusia : dalam Organisasi Publik dan Bisnis
Kkn
KELOMPOK 08
LAPORAN KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
BERBASIS RISET DAN PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL BERKARAKTER ANGKATAN KE-69
TAHUN 2018
“PEMBELAJARAN TAHSIN AL-QUR’AN UNTUK MENINGKATKAN MINAT ANAK-ANAK DALAM MEMAHAMI AL-QUR’AN DI DESA SUNGAI MEDAK KECAMATAN SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN”
Oleh:
Rinalia
1532100246
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan kuasanya jua dapat terselesaikan laporan individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tepat pada waktunya. Shalawat beriringkan salam tetap kita haturkan kepada junjungan kita baginda Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini.
Sehubungan dengan berakhirnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Raden Fatah Palembang Angkatan ke-69 yang dimulai dari tanggal 11 Juli – 24 Agustus 2018, maka kami membuat laporan individu terhadap hasil KKN yang di adakan di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin dengan tujuan agar dapat menjadi acuan dan panduan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa tersebut.
Untuk penyelesaian laporan ini kami banyak mendapat dukungan dan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada:
1. Allah Swt atas karunia, anugrah, kesehatan, kemudahan, dan semua rencana terbaik-Nya.
2. Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan perantara petunjuk jalan kebenaran bagi semua umat manusia termasuk penulis.
3. Orang tua tercinta yang senantiasa memberikan do’a terbaik
4. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, MA., Ph.D, selaku Rektor UIN Raden Fatah Palembang.
5. Ibu Dr. Syefriyeni, M,Ag selaku ketua LPPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat UIN Raden Fatah Pelembang.
6. Bapak Dr. Achmad Syarifudin, M.A selaku Ketua Pelaksana program kegiatan KKN Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang.
7. Pathur Rahman, M.Ag selaku dosen pembimbing lapangan KKN kelompok 08
8. Bapak Syahrudin selaku Kepala Desa Sungai Medak
9. Seluruh warga Desa Sungai Medak
10. Serta rekan-rekan seperjuangan Kelompok 08 KKN
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini banyak terdapat kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk perbaikan penulisan dikemudian hari. Semoga apa yang penulis susun ini bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi setiap orang yang membaca.
Palembang, September 2018
Mahasiswa KKN
Rinalia
1532100246
PENGESAHAN LAPORAN KKN INDIVIDU
Setelah diverivikasi oleh Tim Panitia Pelaksana KKN 69 Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter tahun 2018 pada Lembang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, pada :
Hari/ Tanggal : / September 2018
Tempat : LP2M UIN Raden Fatah Palembang
Nama : Rinalia
NIM : 1532100246
Fak/ Prodi : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Agama Islam
Judul Laporan : Pembelajaran Tahsin Al-Qur’an Untuk Meningkatkan Minat Anak-anak Dalam Memahami Al-Qur’an Di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Maka Laporan saudara/I dapat diterima untuk melengkapi sebagian syarat guna memperoleh nilai akhir dan sertifikat KKN.
TIM PENGESAHAN
Palembang, September 2018
Ketua LP2M UIN Raden Fatah Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Syefriyeni, M.AgDr. Heri Junaidi, M.A
Nip. 19720901199703 2 003 Nip. 19690124199803 1 006
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah. 11
C. Tujuan Penelitian 11
D. Manfaat Penelitian 12
E. Metodologi Penelitian 12
F. Sistematika Penelitian 13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pembelajara 15
B. Pembelajaran Tahsin Al-Qur’an Untuk Meningkatkan Minat Anak-anak Dalam Memahami Al-Qur’an Di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin 15
BAB III KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
A. Kondisi Umum Desa Sungai Medak 17
B. Profil, Data Pegawai, Sarana dan Prasarana Desa Sungai Medak 21
BAB IV PEMBAHASAN
Pelaksanaan Kegiatan 23
BAB V PENUTUP
Kesimpulan 26
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
KKN atau Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang sampai saat ini mengalami perkembangan cukup dinamis dalam pengolahan dan pelaksanaan. Pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu komponen kegiatan akademik yang merupakan kegiatan tri dhama perguruan tinggi, disamping pendidikan dan penelitian. Dengan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat disamping kedua dharma yang lain diharapkan selalu ada interaksi antara perguruan tinggi dan masyarakat, untuk mengantisipasi terjadinya isolasi perguruan tinggi dari masyarakat sekitarnya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah pola pengabdian masyarakat yang diharapkan menjadi bagian pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun dalam realitas sosial masyarakat yang sebenarnya. Kuliah Kerja Nyata (KKN) lahir dari saham mahasiswa dalam pembangunan. Yang muncul dari kesadaran mahasiswa sebagai calon sarana dapat bekerja untuk pembangun dengan keluar dari ruangan kuliah dan perpustakaan untuk bekerja di lapangan. KKN Tematik posdaya merupakan suatu program yang dirancang oleh pusat pengembangan wilayah dan kuliah kerja nyata yang merupakan bagian dari lembaga pengabdian pada masyarakat. KKN tematik posdaya merupakan salah satu jenis KKN tematik yang bertujuan membentuk, membina dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal.
KKN dilaksanakan selama 45 hari mengajarakan bagaimana mahasiswa berhubungan dengan lingkungan masyarakat sekitar. Tematik Posdaya yaitu suatu kegiatan KKN yang bersifat tematik dari beberapa disiplin ilmu dimana proses pelaksanaannya secara terpadu antara bidang ilmu dari fakultas masing-masing yang diselenggarakan dalam satu desa atau keseluruhan atau kawasan tertentu.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian dari sistem pendidikan tinggi yang menempatkan mahasiswa di luar kampus agar mahasiswa hidup di tengah-tengah masyarakat untuk membantu dan mendampingi masyarakat memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) lokal dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada untuk mengatasi permasalahan masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Mengingatpotensidanpermasalahan di masyarakat sangat komplek dan berubah sangat cepat, maka perlu dilaksanakan KKN yang berbasis membantu masyarakat dengan arahan fungsi keluarga atau sasaran Human Development untuk menghasilkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Indeks (HDI) yang tinggi.
Selama berlangsungnya kegiatan KKN di Desa Sungai Medak terdapat banyak permasalahan-permasalahan yang selama ini belum dapat diselesaikan secara baik dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat, Hal ini dikarenakan tempat yang jauh dari perkotaan, minimnya tekhnologi dan informasi serta masyarakat yang cenderung sibuk dengan kegiatannya masing-masing sehingga kurang perduli terhadap kemajuan dan perkembangan zaman serta ilmu pengetahuan. Untuk itu sangat diperlukan penyelesaian dan solusi terbaik dalam pemecahan masalah tersebut, kerja sama dari semua pihak terutama dari perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan terkhusus Masyarakat itu sendiri sangat diperlukan dalam kemajuan dan perbaikan di masa yang akan datang.
Adapun permasalahan yang ada di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu yang akan saya angkat yakni mengenai “MINIMNYA PEMAHAMAN AL-QUR’AN (CARA MEMBACA AL QUR’AN DENGAN BAIK DAN BENAR) ANAK-ANAK YANG ADA DI DESA SUNGAI MEDAK” Hal ini penulis ambil karena melihat di lapangan bahwa bacaan Al-Qur’an anak-anak yang ada di Desa Sungai Medak masih sangat minim baik dari segi bacaan maupun tajwidnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah permasalahan di atas antara lain :
1. Apa yang menjadi penyebab anak-anak desa sungai medak tidak bisa membaca Al-qur’an dengan baik dan benar ?
2. Apa yang harus dilakukan supaya anak-anak Desa Sungai Medak bisa membaca Al-qur’an dengan baik dan benar?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahui penyebab Anak-anak Desa Sungai Medak tidak bisa membaca Al-qur’an dengan baik dan benar
2. Melakukan upaya agar Anak-anak Desa Sungai Medak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi penulis dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca khususnya mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam serta umumnya bagi masyarakat.
2. Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk penelitian lebih lanjut khususnya bidang pendidikan.
E. Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara kerja yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan catatan-catatan buku (sistem dan metode) dari masing-masing disiplin ilmu yang diperlukan dalam penelitian dalam buku metode penelitian sosial, metode penelitian adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang diperlukan.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan secara sistematis terhadap fenomena- fenomena yang diteliti. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung.
b. Dokumentasi
Pengumpulan data dan dokumentasi, menyeleksi buku-buku yang dianggap berhubungan dengan peneliti.
3. Teknik Analisis Data
Teknik menganalisis data digunakan teknik analisa deskritif kualitatif, yaitu usaha penggalian yang mendalam dengan menganalisis data secara sistematis terhadap catatan lapangan, dan dokumen dengan perbandingan yang benar. Kemudian data-data yang terkumpul tersebut dianalisis lagi sehingga menghasilkan kesimpulan yang baik, sehingga data penelitian ini akan mudah dimengerti dan dipahami.
F. Sistematika Penulisan
Adapun pembahasan yang akan disampaikan dari masalah pokok yang dijabarkan dalam sub-sub masalah memiliki sistematika pembahasan sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada BAB ini merupakan laporan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB II LANDASAN TEORI.
BAB ini dimaksudkan sebagai deskripsi ilmiah tentang tema penelitian yang ditulis sesuai dengan tema penelitian. tentang membaca Al-Qur’an
3. BAB III KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
BAB ini dimaksudkan untuk memberikan data objektif desa, keadaan penduduk, pendidikan dan pekerjaaan.
4. BAB IV PEMBAHASAN.
Kondisi sosial keagamaan dan perekonomian masyarakat di Desa Sungai Medak, dan Perkembangan sosial keagamaan di Desa Sungai Medak.
5. BAB V PENUTUP
BAB ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Belajar adalah Proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari.
Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan informasi dan lingkungan yang disusun secara terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar. Pembelajaran adalah proses yang menggabungkan pekerjaan dengan pengalaman. Pembelajaran yang efektif akan mendorong ke arah perubahan, pengembangan serta meningkatkan hasrat untuk belajar. Pembelajaran tidak hanya menghasilkan atau membuat sesuatu, tetapi juga menyesuaikan, memperluas, dan memperdalam pengetahuan.
Sanjaya mengemukakan kata pembelajaran adalah terjemahan dari instruction, yang diasumsikan dapat mempermudah siswa mempelajari sesuatu melalui berbagai macam media sehingga dapat mendorong terjadinya perubahan peranan guru dalam mengelola proses belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam belajar mengajar.
Jadi Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
b. Tujuan Pembelajaran
Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno berikut ini dikemukakan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Robert F. Mager mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu.
Kemp dan David E. Kapel menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
Henry Ellington bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Sementara itu, Oemar Hamalik menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran.
Meski para ahli memberikan rumusan tujuan pembelajaran yang beragam, tetapi semuanya menunjuk pada esensi yang sama, bahwa :
1. Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran;
2. Tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik. Menurut Kemp dan David E. Kapel bahwa perumusan tujuan pembelajaran harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini mengandung implikasi bahwa setiap perencanaan pembelajaran seyogyanya dibuat secara tertulis.
B. Tahsin tilawah Alqur’an
a. Pengertian Tahsin, tilawah dan Alqur’an
kata 'tahsin' secara bahasa diambil dari kata kerja (حَسَّنَ - يُحَسِّنُ - تَحْسِيْنًا), artinya: memperbaiki, atau menghiasi, atau membaguskan, atau memperindah, atau membuat lebih baik dari semula.
kata 'tilawah' berasal dari kata (تَلاَ- يَتْلُو - تِلاَوَةً) yang artinya membaca atau bacaan. Adapun tilawah secara istilah adalah membaca Al Qur'an dengan bacaan yang menampakkan huruf-hurufnya dan berhati-hati dalam melafadzkannya agar lebih mudah untuk memahani makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Kata Al Qur'an berasal dari bahasa arab, yaitu bentuk jamak dari kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a - yaqra'u - qur'anan yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Konsep pemakaian kata tersebut dapat dijumpai pada salah satu surah al Qur'an yaitu pada surat al Qiyamah ayat 17 - 18.. adapun secara istilah Al Qur'an adalah Firman Allah swt yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw penutup para nabi dan rasul dengan perantaraan malaikat Jibril as, ditulis pada mushaf-mushaf kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, membaca dan mempelajari al Qur'an adalah ibadah, dan al Qur'an dimulai dengan surat al Fatihah serta ditutup dengan surat an Nas.
Dari definisi diatas, bisa disimpulkan bahwa makna tahsin tilawah Alqur,an adalah upaya memperbaiki atau membaguskan bacaan Al Qur'an dengan baik dan benar sebagai realisasi dari firman Allah Ta'ala dalam surah Al Muzzammil: تَرْتِيلًا ٱلْقُرْءَانَ وَرَتِّلِ Artinya: "...Dan bacalah (olehmu) Al Qur'an dengan tartil (yang sebenar-benarnya).[Al Muzzammil:4]
Berdasarkan ayat di atas, Allah memerintahkan kita untuk membaca Al Qur'an dengan tartil yang sebenar-benarnya, tidak membaca Al Qur'an dengan asal-asalan, dan agar bisa membaca Al Qur'an dengan tartil yang sebenar-benarnya seorang muslim dituntut untuk mempelajari bacaan Al Qur'an dengan baik dan benar yang dalam ini diistilahkan dengan 'tahsin tilawah Al Qur'an.
b. Hukum belajar Tahsin
Hukum dalam belajar ilmu Tahsin (Ilmu tajwid) sebagai disiplin ilmu dalam mempelajari Al Quran adalah fardu Kifayah. Sedangkan hukum membaca kitab Suci Al Quran dengan memakai aturan ilmu tajwid adalah Fardu ain. Dengan begitu, membaca Al quran dengan menggunakan tajwid menjadi wajib hukumnya. Siapa pun yang di dalam membaca Al Quran tidak mempergunakan hukum tajwid maka hukumnya menjadi dosa, karena Allah SWT telah menurunkan Kitab Suci Al Quran beserta tajwidnya. Oleh karena itu di dalam proses membaca Al Quran yang baik dan benar, maka juga diwajibkan untuk mempelajari Ilmu-Ilmu tajwid demi kesempurnaan dalam membaca Al Quran.
c. Tujuan dari Tahsin Tilawah
Tujuan utama dari Tahsin Quran sendiri yaitu menjaga lidah dari salah-salah dalam membaca Al Quran. Kesalahan dalam membaca Al Quran sendiri ada 2 macamnya, yaitu Al Lahnul Jaliy dan Al Lahnul Kofiy. Al Lahnul Jaliy adalah kesalahan yang begitu terlihat jelas di kalangan ataupun kalangan ahli tajwid. Kesalahan tersebut antara lain perubahan bunyi, perubahan harakat, memanjangkan huruf yang seharusnya pendek atau pun sebaliknya dll. Kesalahan kedua, Al Lahnul Kofiy yaitu kesalahan kecil yang tidak diketahui, kecuali oleh orang yang tidak mempunyai keahlian khusus dalam penyempurnaan pembacaan Al Quran. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain, tidak digunakannya hukum-hukum bacaan, tidak diterapkannya kaidah ghunnah di dalam huruf-huruf yang semestinya menggunakan ghunnah.
d. Manfaat Tahsin Quran
Manfaat dari tahsin Quran sendiri antara lain, merupakan cermin keimanan seorang umat muslim terhadap kitab suci Al Quran, Mencapai kualitas yang tinggi di dalam membaca dan juga mempelajari Al Quran dan menghindari kesalahan di dalam membaca Al Quran.
C. Pembelajaran Tahsin Al-Qur’an Untuk Meningkatkan Minat Anak-Anak Dalam Memahami Al-Qur’an Di Desa Sungai Medak
Program ini di laksanakan oleh mahasiswa KKN dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas membaca Al-Qur’an secara baik dan benar pada anak-anak Desa Sungai Medak. Program ini di laksanakan setiap setiap hari bertempat di Masjid Jami’ Desa Sungai Medak .
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian Ilmu Al-Qur’an yang dapat saya lakukan di dalam rangkaian proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Raden Fatah Angkatan 69 tahun 2018. Kegiatan ini penting dilakukan agar dapat membantu anak-anak Desa Sungai Medak dalam belajar Al-Qur’an serta dapat membacanya dengan baik dan benar sesuai dengan ilmu tajwid.
BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
A. Profil Lokasi KKN di Desa Pinang Banja
Desa Sungai Medak adalah bagian dari wilayah Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Desa Sungai Medak terbentuk pada tahun 1982, yang merupakan exs Transmigrasi dari Sunda tasikmalaya (Jawa Barat), Mediun (Jawa Timur) yang merupakan korban gunung meletus dari gunung Galunggung. 10 Tahun pertama dari Tahun 1982 desa pembinaan, bergabung dengan c6 yang sekarang menjadi Desa Sungai Batang, Tahun 1992 jadi desa defenitif.
1. Bidang Pemerintahan
a. Luas Wilayah
1) Pemukiman : 10 Ha
2) Persawahan : - Ha
3) Perkebunan : 368 Ha
4) Kuburan : 2 Ha
5) Pekarangan : 65 Ha
6) Perkantoran : 1 Ha
7) Prasarana umum lainya : 179 Ha
8) Total Luas : 625 Ha
b. Batas Wilayah
1) Utara : Desa Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan
2) Selatan : Desa Rantau Sialang Kecamatan Sungai Keruh
3) Barat : Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu
4) Timur : Desa Sungai Batang Kecamatan Sekayu
c. Orbitasi Jarak Dari Pusat Pemerintahan
1) Kecamatan : 15 Km
2) Kabupaten : 15 Km
3) Provinsi : 117 Km
d. Data Pemimpin Desa
No. Nama Jabatan Periode
1 Eden Suhara Kepala Desa 1992-2007
2 Syahrudin Kepala Desa 2007-Sekarang
e. Data Umum Kependudukan
No. Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah kepala keluarga 321 350 356 412 420 451
2 Kel. Prasejahtera - - - - - -
3 Kel.sejahtera I 89 97 106 115 121 130
4 Kel.sejahtera II 213 230 239 246 261 281
5 Kel.sejahtera III - - - - - -
6 Kel.sejahtera III plus 19 23 29 32 37 40
No. Jumlah Penduduk 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Uraian
2 Laki-laki 393 451 333 541 869 912
3 Perempuan 584 647 706 732 850 899
4 Usia 0-5 98 117 128 137 145 159
5 Usia 6-7 56
6 Usia 18-56 243 432 544 589 688 728
7 Usia 57-ke atas 32 44 46 58 67 71
f. Data Umum Pekerjaan
No Tahun PNS TNI/POLRI SWASTA WIRASWASTA/PEDAGANG
1. 2013 - - 115 118
2. 2014 - - 121 123
3. 2015 - - 125 128
4. 2016 - - 127 133
5. 2017 11 - 129 143
6. 2018 11 - 131 150
No Tahun PETANI BURUH TANI NELAYAN PETERNAK
1. 2013 1243 50 - -
2. 2014 1267 55 - -
3. 2015 1287 53 - -
4. 2016 1357 97 - -
5. 2017 1378 115 - -
6. 2018 1432 265 - -
g. Data Pendidikan Dan Kesehatan
No Tahun PAUD/TKA SD SMP SMU PERGURUAN TINGGI
1. 2013 2 1 - - -
2. 2014 3 1 - - -
3. 2015 3 1 - - -
4. 2016 3 1 - - -
5. 2017 3 1 - - -
6. 2018 3 1 - - -
h. Tenaga Medis atau Kesehatan
No Tahun DOKTER UMUM DOKTER SPESIALIS BIDAN MANTRI
1. 2013 - - 1
2. 2014 - - 1
3. 2015 - - 2
4. 2016 - - 3
5. 2017 - - 3
6. 2018 - - 4
No Tahun PERAWAT DUKUN BAYI
1. 2013 2 1
2. 2014 2 1
3. 2015 2 1
4. 2016 3 1
5. 2017 6 1
6. 2018 6 1
i. Data Prasarana Kesehatan
No Tahun PUSKESMAS PUSTU PUSKESDES
1. 2013 - - 1
2. 2014 - - 1
3. 2015 - - 1
4. 2016 - - 1
5. 2017 - - 1
6. 2018 - - 1
j. Prasarana Ibadah Dan Pendidikan
No Tahun MASJID MUSHOLA GEREJA PAUD/TKA
1. 2013 2 1 - 2
2. 2014 2 1 - 3
3. 2015 2 1 - 3
4. 2016 2 1 - 3
5. 2017 2 1 - 3
6. 2018 2 1 - 3
No Tahun SD SMP SMU
1. 2013 1 - -
2. 2014 1 - -
3. 2015 1 - -
4. 2016 1 - -
5. 2017 1 - -
6. 2018 1 - -
k. Data Kelembangan
No NAMA LEMBAGA JUMLAH PENGURUS JUMLAH ANGGOTA
1 BPD 3 9
2 LPM 3 37
3 KARANG TARUNA 3 87
4 IRMAS/IRMUS 3 34
3. Profil, Data Pegawai, Sarana dan Prasarana Desa Pinang Banjar
1. Struktur Organisasi
……
2. Luas Wilayah Yayasan Masjid Jami’ Desa Sungai Medak
a. Luas Tanah : 35 x 25 = 875 m2
b. Luas Bangunan:
1. Dalam Masjid : 15 x 15 = 300 m
2. Mihrab : 3 x 3 = 9 m
3. Kantor : 5 x 3 = 15 m
5. Teras Depan : 16 x 2,5 = 40 m
6. Teras Belakang : 16 x 2,5 = 40 m
7. Ruang Kelas TK – TPA : 5 x 3 = 15 m
c. Luas WC dan Tempat Wudhu : 9 x 7 = 63 m
d. Luas Gudang : 3 x 3 = 9 m
3. Struktur Kepengurusan TK/TPA Masjid Jami’ Desa Sungai Medak
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan awal yang dilakukan dalam penyelesaian program tersebut ialah melakukan observasi dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan. Program ini dilaksanakan dengan tujuan membantu anak-anak Desa Sungai Medak dalam belajar dan memahami Al-Qur’an. Dalam pelaksanaan program ini mahasiswa KKN berperan memberikan bantuan berupa tenaga pengajar Al-Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari setelah shalat Ashar di Masjid Jami’ Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
Adapun hambatan yang di alami yaitu kesulitan dalam mengajar karena di samping minimnya minat dalam belajar Al-Qur’an, anak-anak yang belajar itu masih sangat kurang bagus bacaannya dan tidak sesuai dengan ilmu tajwid. Untuk mengatasi permasalahan ini peneliti melakukan dan mengadakan pelatihan Tahsin Al-Qur’an setiap sesudah Ashar.
Metode Tahsin Al-Qur’an yang peneliti gunakan yaitu dengan cara peneliti membacakan beberapa ayat sebagai contoh kemudian setelah itu baru diikuti oleh anak-anak yang belajar. Setelah membaca secara bersamaan baru kemudian peneliti menyimak bacaan Al-Qur’an anak-anak tersebut one bye one, disimak satu persatu. Jika ada bacaan yang salah atau kurang panjang kadar mad nya maka disitu tugas peneliti untuk meluruskan bacaan anak-anak yang salah tersebut. Program ini dilakukan setiap hari ba’da Ashar.
Dengan adanya program ini di harapkan anak-anak desa Sungai Medak dapat membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar serta dapat mengamalkan Al-Qur’an dengan mengajarkannya nantinya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil proses pengadaan Tahsin Al-Qur’an di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengadaan program Tahsin Al-Qur’an sebagai sarana belajar bagi Anak-anak Desa Sungai Medak dapat membantu anak-anak desa tersebut untuk membenarkan bacaan yang selama ini mayoritas salah dalam penyebutan huruf-huruf Al-Qur’an.
2. Pengadaan Tahsin Al-Qur’an memicu semangat Anak-anak Desa Sungai Medak dalam belajar agama khususnya Al-Qur’an.
3. Program tahsin Al-Qur’an juga dapat membantu dalam menuntaskan buta huruf Al-Qur’an di Desa Sungai Medak.
B. Kritik dan Saran
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN MINGGUAN
MAHASISWA KKN 69 TAHUN 2018
Foto kegiatan Mengajar SD Negeri 16 Gelumbang
Foto bersama dengan Dewan Guru SD N 16 Gelumbang
Foto Bersama DPL di Posko di Desa Pinang Banjar
Foto Kegiatan Penyerahan Pelakat Kenang-Kenangan
Foto Bersama Dengan Kades & BPD Desa Pinang Banjar
Foto Bersama Dengan Karang Taruna Desa Pinang Banjar
Kegiatan Mengajar Les di Posko 158
Kegiatan Belajar Mengajar di Paud Kurnia Ilahi
Kegiatan Pengajian Bersam Ibu-Ibu Desa Pinang Banjar
Daftar Pustaka
Ariesta, widarti. 2015. Model pembelajaran penemuan(discovery learning): Jakarta. Diakses jumat 1 april jam 18.48 WIB
B Uno, Hamzah. 2008.Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta : Bumi Aksara.
Hamalik,Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.Jakarta: PT Bumi Aksara.
Purwanto M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, Jakarta, 1997
Sanjaya, Wina.(2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
LAPORAN KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
BERBASIS RISET DAN PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL BERKARAKTER ANGKATAN KE-69
TAHUN 2018
“PEMBELAJARAN TAHSIN AL-QUR’AN UNTUK MENINGKATKAN MINAT ANAK-ANAK DALAM MEMAHAMI AL-QUR’AN DI DESA SUNGAI MEDAK KECAMATAN SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN”
Oleh:
Rinalia
1532100246
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan kuasanya jua dapat terselesaikan laporan individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tepat pada waktunya. Shalawat beriringkan salam tetap kita haturkan kepada junjungan kita baginda Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini.
Sehubungan dengan berakhirnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Raden Fatah Palembang Angkatan ke-69 yang dimulai dari tanggal 11 Juli – 24 Agustus 2018, maka kami membuat laporan individu terhadap hasil KKN yang di adakan di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin dengan tujuan agar dapat menjadi acuan dan panduan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa tersebut.
Untuk penyelesaian laporan ini kami banyak mendapat dukungan dan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada:
1. Allah Swt atas karunia, anugrah, kesehatan, kemudahan, dan semua rencana terbaik-Nya.
2. Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan perantara petunjuk jalan kebenaran bagi semua umat manusia termasuk penulis.
3. Orang tua tercinta yang senantiasa memberikan do’a terbaik
4. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, MA., Ph.D, selaku Rektor UIN Raden Fatah Palembang.
5. Ibu Dr. Syefriyeni, M,Ag selaku ketua LPPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat UIN Raden Fatah Pelembang.
6. Bapak Dr. Achmad Syarifudin, M.A selaku Ketua Pelaksana program kegiatan KKN Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang.
7. Pathur Rahman, M.Ag selaku dosen pembimbing lapangan KKN kelompok 08
8. Bapak Syahrudin selaku Kepala Desa Sungai Medak
9. Seluruh warga Desa Sungai Medak
10. Serta rekan-rekan seperjuangan Kelompok 08 KKN
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini banyak terdapat kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk perbaikan penulisan dikemudian hari. Semoga apa yang penulis susun ini bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi setiap orang yang membaca.
Palembang, September 2018
Mahasiswa KKN
Rinalia
1532100246
PENGESAHAN LAPORAN KKN INDIVIDU
Setelah diverivikasi oleh Tim Panitia Pelaksana KKN 69 Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter tahun 2018 pada Lembang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, pada :
Hari/ Tanggal : / September 2018
Tempat : LP2M UIN Raden Fatah Palembang
Nama : Rinalia
NIM : 1532100246
Fak/ Prodi : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Agama Islam
Judul Laporan : Pembelajaran Tahsin Al-Qur’an Untuk Meningkatkan Minat Anak-anak Dalam Memahami Al-Qur’an Di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Maka Laporan saudara/I dapat diterima untuk melengkapi sebagian syarat guna memperoleh nilai akhir dan sertifikat KKN.
TIM PENGESAHAN
Palembang, September 2018
Ketua LP2M UIN Raden Fatah Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Syefriyeni, M.AgDr. Heri Junaidi, M.A
Nip. 19720901199703 2 003 Nip. 19690124199803 1 006
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah. 11
C. Tujuan Penelitian 11
D. Manfaat Penelitian 12
E. Metodologi Penelitian 12
F. Sistematika Penelitian 13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pembelajara 15
B. Pembelajaran Tahsin Al-Qur’an Untuk Meningkatkan Minat Anak-anak Dalam Memahami Al-Qur’an Di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin 15
BAB III KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
A. Kondisi Umum Desa Sungai Medak 17
B. Profil, Data Pegawai, Sarana dan Prasarana Desa Sungai Medak 21
BAB IV PEMBAHASAN
Pelaksanaan Kegiatan 23
BAB V PENUTUP
Kesimpulan 26
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
KKN atau Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang sampai saat ini mengalami perkembangan cukup dinamis dalam pengolahan dan pelaksanaan. Pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu komponen kegiatan akademik yang merupakan kegiatan tri dhama perguruan tinggi, disamping pendidikan dan penelitian. Dengan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat disamping kedua dharma yang lain diharapkan selalu ada interaksi antara perguruan tinggi dan masyarakat, untuk mengantisipasi terjadinya isolasi perguruan tinggi dari masyarakat sekitarnya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah pola pengabdian masyarakat yang diharapkan menjadi bagian pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun dalam realitas sosial masyarakat yang sebenarnya. Kuliah Kerja Nyata (KKN) lahir dari saham mahasiswa dalam pembangunan. Yang muncul dari kesadaran mahasiswa sebagai calon sarana dapat bekerja untuk pembangun dengan keluar dari ruangan kuliah dan perpustakaan untuk bekerja di lapangan. KKN Tematik posdaya merupakan suatu program yang dirancang oleh pusat pengembangan wilayah dan kuliah kerja nyata yang merupakan bagian dari lembaga pengabdian pada masyarakat. KKN tematik posdaya merupakan salah satu jenis KKN tematik yang bertujuan membentuk, membina dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal.
KKN dilaksanakan selama 45 hari mengajarakan bagaimana mahasiswa berhubungan dengan lingkungan masyarakat sekitar. Tematik Posdaya yaitu suatu kegiatan KKN yang bersifat tematik dari beberapa disiplin ilmu dimana proses pelaksanaannya secara terpadu antara bidang ilmu dari fakultas masing-masing yang diselenggarakan dalam satu desa atau keseluruhan atau kawasan tertentu.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian dari sistem pendidikan tinggi yang menempatkan mahasiswa di luar kampus agar mahasiswa hidup di tengah-tengah masyarakat untuk membantu dan mendampingi masyarakat memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) lokal dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada untuk mengatasi permasalahan masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Mengingatpotensidanpermasalahan di masyarakat sangat komplek dan berubah sangat cepat, maka perlu dilaksanakan KKN yang berbasis membantu masyarakat dengan arahan fungsi keluarga atau sasaran Human Development untuk menghasilkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Indeks (HDI) yang tinggi.
Selama berlangsungnya kegiatan KKN di Desa Sungai Medak terdapat banyak permasalahan-permasalahan yang selama ini belum dapat diselesaikan secara baik dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat, Hal ini dikarenakan tempat yang jauh dari perkotaan, minimnya tekhnologi dan informasi serta masyarakat yang cenderung sibuk dengan kegiatannya masing-masing sehingga kurang perduli terhadap kemajuan dan perkembangan zaman serta ilmu pengetahuan. Untuk itu sangat diperlukan penyelesaian dan solusi terbaik dalam pemecahan masalah tersebut, kerja sama dari semua pihak terutama dari perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan terkhusus Masyarakat itu sendiri sangat diperlukan dalam kemajuan dan perbaikan di masa yang akan datang.
Adapun permasalahan yang ada di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu yang akan saya angkat yakni mengenai “MINIMNYA PEMAHAMAN AL-QUR’AN (CARA MEMBACA AL QUR’AN DENGAN BAIK DAN BENAR) ANAK-ANAK YANG ADA DI DESA SUNGAI MEDAK” Hal ini penulis ambil karena melihat di lapangan bahwa bacaan Al-Qur’an anak-anak yang ada di Desa Sungai Medak masih sangat minim baik dari segi bacaan maupun tajwidnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah permasalahan di atas antara lain :
1. Apa yang menjadi penyebab anak-anak desa sungai medak tidak bisa membaca Al-qur’an dengan baik dan benar ?
2. Apa yang harus dilakukan supaya anak-anak Desa Sungai Medak bisa membaca Al-qur’an dengan baik dan benar?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahui penyebab Anak-anak Desa Sungai Medak tidak bisa membaca Al-qur’an dengan baik dan benar
2. Melakukan upaya agar Anak-anak Desa Sungai Medak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi penulis dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca khususnya mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam serta umumnya bagi masyarakat.
2. Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk penelitian lebih lanjut khususnya bidang pendidikan.
E. Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara kerja yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan catatan-catatan buku (sistem dan metode) dari masing-masing disiplin ilmu yang diperlukan dalam penelitian dalam buku metode penelitian sosial, metode penelitian adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang diperlukan.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan secara sistematis terhadap fenomena- fenomena yang diteliti. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung.
b. Dokumentasi
Pengumpulan data dan dokumentasi, menyeleksi buku-buku yang dianggap berhubungan dengan peneliti.
3. Teknik Analisis Data
Teknik menganalisis data digunakan teknik analisa deskritif kualitatif, yaitu usaha penggalian yang mendalam dengan menganalisis data secara sistematis terhadap catatan lapangan, dan dokumen dengan perbandingan yang benar. Kemudian data-data yang terkumpul tersebut dianalisis lagi sehingga menghasilkan kesimpulan yang baik, sehingga data penelitian ini akan mudah dimengerti dan dipahami.
F. Sistematika Penulisan
Adapun pembahasan yang akan disampaikan dari masalah pokok yang dijabarkan dalam sub-sub masalah memiliki sistematika pembahasan sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada BAB ini merupakan laporan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB II LANDASAN TEORI.
BAB ini dimaksudkan sebagai deskripsi ilmiah tentang tema penelitian yang ditulis sesuai dengan tema penelitian. tentang membaca Al-Qur’an
3. BAB III KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
BAB ini dimaksudkan untuk memberikan data objektif desa, keadaan penduduk, pendidikan dan pekerjaaan.
4. BAB IV PEMBAHASAN.
Kondisi sosial keagamaan dan perekonomian masyarakat di Desa Sungai Medak, dan Perkembangan sosial keagamaan di Desa Sungai Medak.
5. BAB V PENUTUP
BAB ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Belajar adalah Proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari.
Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan informasi dan lingkungan yang disusun secara terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar. Pembelajaran adalah proses yang menggabungkan pekerjaan dengan pengalaman. Pembelajaran yang efektif akan mendorong ke arah perubahan, pengembangan serta meningkatkan hasrat untuk belajar. Pembelajaran tidak hanya menghasilkan atau membuat sesuatu, tetapi juga menyesuaikan, memperluas, dan memperdalam pengetahuan.
Sanjaya mengemukakan kata pembelajaran adalah terjemahan dari instruction, yang diasumsikan dapat mempermudah siswa mempelajari sesuatu melalui berbagai macam media sehingga dapat mendorong terjadinya perubahan peranan guru dalam mengelola proses belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam belajar mengajar.
Jadi Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
b. Tujuan Pembelajaran
Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno berikut ini dikemukakan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Robert F. Mager mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu.
Kemp dan David E. Kapel menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
Henry Ellington bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Sementara itu, Oemar Hamalik menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran.
Meski para ahli memberikan rumusan tujuan pembelajaran yang beragam, tetapi semuanya menunjuk pada esensi yang sama, bahwa :
1. Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran;
2. Tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik. Menurut Kemp dan David E. Kapel bahwa perumusan tujuan pembelajaran harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini mengandung implikasi bahwa setiap perencanaan pembelajaran seyogyanya dibuat secara tertulis.
B. Tahsin tilawah Alqur’an
a. Pengertian Tahsin, tilawah dan Alqur’an
kata 'tahsin' secara bahasa diambil dari kata kerja (حَسَّنَ - يُحَسِّنُ - تَحْسِيْنًا), artinya: memperbaiki, atau menghiasi, atau membaguskan, atau memperindah, atau membuat lebih baik dari semula.
kata 'tilawah' berasal dari kata (تَلاَ- يَتْلُو - تِلاَوَةً) yang artinya membaca atau bacaan. Adapun tilawah secara istilah adalah membaca Al Qur'an dengan bacaan yang menampakkan huruf-hurufnya dan berhati-hati dalam melafadzkannya agar lebih mudah untuk memahani makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Kata Al Qur'an berasal dari bahasa arab, yaitu bentuk jamak dari kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a - yaqra'u - qur'anan yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Konsep pemakaian kata tersebut dapat dijumpai pada salah satu surah al Qur'an yaitu pada surat al Qiyamah ayat 17 - 18.. adapun secara istilah Al Qur'an adalah Firman Allah swt yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw penutup para nabi dan rasul dengan perantaraan malaikat Jibril as, ditulis pada mushaf-mushaf kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, membaca dan mempelajari al Qur'an adalah ibadah, dan al Qur'an dimulai dengan surat al Fatihah serta ditutup dengan surat an Nas.
Dari definisi diatas, bisa disimpulkan bahwa makna tahsin tilawah Alqur,an adalah upaya memperbaiki atau membaguskan bacaan Al Qur'an dengan baik dan benar sebagai realisasi dari firman Allah Ta'ala dalam surah Al Muzzammil: تَرْتِيلًا ٱلْقُرْءَانَ وَرَتِّلِ Artinya: "...Dan bacalah (olehmu) Al Qur'an dengan tartil (yang sebenar-benarnya).[Al Muzzammil:4]
Berdasarkan ayat di atas, Allah memerintahkan kita untuk membaca Al Qur'an dengan tartil yang sebenar-benarnya, tidak membaca Al Qur'an dengan asal-asalan, dan agar bisa membaca Al Qur'an dengan tartil yang sebenar-benarnya seorang muslim dituntut untuk mempelajari bacaan Al Qur'an dengan baik dan benar yang dalam ini diistilahkan dengan 'tahsin tilawah Al Qur'an.
b. Hukum belajar Tahsin
Hukum dalam belajar ilmu Tahsin (Ilmu tajwid) sebagai disiplin ilmu dalam mempelajari Al Quran adalah fardu Kifayah. Sedangkan hukum membaca kitab Suci Al Quran dengan memakai aturan ilmu tajwid adalah Fardu ain. Dengan begitu, membaca Al quran dengan menggunakan tajwid menjadi wajib hukumnya. Siapa pun yang di dalam membaca Al Quran tidak mempergunakan hukum tajwid maka hukumnya menjadi dosa, karena Allah SWT telah menurunkan Kitab Suci Al Quran beserta tajwidnya. Oleh karena itu di dalam proses membaca Al Quran yang baik dan benar, maka juga diwajibkan untuk mempelajari Ilmu-Ilmu tajwid demi kesempurnaan dalam membaca Al Quran.
c. Tujuan dari Tahsin Tilawah
Tujuan utama dari Tahsin Quran sendiri yaitu menjaga lidah dari salah-salah dalam membaca Al Quran. Kesalahan dalam membaca Al Quran sendiri ada 2 macamnya, yaitu Al Lahnul Jaliy dan Al Lahnul Kofiy. Al Lahnul Jaliy adalah kesalahan yang begitu terlihat jelas di kalangan ataupun kalangan ahli tajwid. Kesalahan tersebut antara lain perubahan bunyi, perubahan harakat, memanjangkan huruf yang seharusnya pendek atau pun sebaliknya dll. Kesalahan kedua, Al Lahnul Kofiy yaitu kesalahan kecil yang tidak diketahui, kecuali oleh orang yang tidak mempunyai keahlian khusus dalam penyempurnaan pembacaan Al Quran. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain, tidak digunakannya hukum-hukum bacaan, tidak diterapkannya kaidah ghunnah di dalam huruf-huruf yang semestinya menggunakan ghunnah.
d. Manfaat Tahsin Quran
Manfaat dari tahsin Quran sendiri antara lain, merupakan cermin keimanan seorang umat muslim terhadap kitab suci Al Quran, Mencapai kualitas yang tinggi di dalam membaca dan juga mempelajari Al Quran dan menghindari kesalahan di dalam membaca Al Quran.
C. Pembelajaran Tahsin Al-Qur’an Untuk Meningkatkan Minat Anak-Anak Dalam Memahami Al-Qur’an Di Desa Sungai Medak
Program ini di laksanakan oleh mahasiswa KKN dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas membaca Al-Qur’an secara baik dan benar pada anak-anak Desa Sungai Medak. Program ini di laksanakan setiap setiap hari bertempat di Masjid Jami’ Desa Sungai Medak .
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian Ilmu Al-Qur’an yang dapat saya lakukan di dalam rangkaian proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Raden Fatah Angkatan 69 tahun 2018. Kegiatan ini penting dilakukan agar dapat membantu anak-anak Desa Sungai Medak dalam belajar Al-Qur’an serta dapat membacanya dengan baik dan benar sesuai dengan ilmu tajwid.
BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN
A. Profil Lokasi KKN di Desa Pinang Banja
Desa Sungai Medak adalah bagian dari wilayah Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Desa Sungai Medak terbentuk pada tahun 1982, yang merupakan exs Transmigrasi dari Sunda tasikmalaya (Jawa Barat), Mediun (Jawa Timur) yang merupakan korban gunung meletus dari gunung Galunggung. 10 Tahun pertama dari Tahun 1982 desa pembinaan, bergabung dengan c6 yang sekarang menjadi Desa Sungai Batang, Tahun 1992 jadi desa defenitif.
1. Bidang Pemerintahan
a. Luas Wilayah
1) Pemukiman : 10 Ha
2) Persawahan : - Ha
3) Perkebunan : 368 Ha
4) Kuburan : 2 Ha
5) Pekarangan : 65 Ha
6) Perkantoran : 1 Ha
7) Prasarana umum lainya : 179 Ha
8) Total Luas : 625 Ha
b. Batas Wilayah
1) Utara : Desa Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan
2) Selatan : Desa Rantau Sialang Kecamatan Sungai Keruh
3) Barat : Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu
4) Timur : Desa Sungai Batang Kecamatan Sekayu
c. Orbitasi Jarak Dari Pusat Pemerintahan
1) Kecamatan : 15 Km
2) Kabupaten : 15 Km
3) Provinsi : 117 Km
d. Data Pemimpin Desa
No. Nama Jabatan Periode
1 Eden Suhara Kepala Desa 1992-2007
2 Syahrudin Kepala Desa 2007-Sekarang
e. Data Umum Kependudukan
No. Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah kepala keluarga 321 350 356 412 420 451
2 Kel. Prasejahtera - - - - - -
3 Kel.sejahtera I 89 97 106 115 121 130
4 Kel.sejahtera II 213 230 239 246 261 281
5 Kel.sejahtera III - - - - - -
6 Kel.sejahtera III plus 19 23 29 32 37 40
No. Jumlah Penduduk 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Uraian
2 Laki-laki 393 451 333 541 869 912
3 Perempuan 584 647 706 732 850 899
4 Usia 0-5 98 117 128 137 145 159
5 Usia 6-7 56
6 Usia 18-56 243 432 544 589 688 728
7 Usia 57-ke atas 32 44 46 58 67 71
f. Data Umum Pekerjaan
No Tahun PNS TNI/POLRI SWASTA WIRASWASTA/PEDAGANG
1. 2013 - - 115 118
2. 2014 - - 121 123
3. 2015 - - 125 128
4. 2016 - - 127 133
5. 2017 11 - 129 143
6. 2018 11 - 131 150
No Tahun PETANI BURUH TANI NELAYAN PETERNAK
1. 2013 1243 50 - -
2. 2014 1267 55 - -
3. 2015 1287 53 - -
4. 2016 1357 97 - -
5. 2017 1378 115 - -
6. 2018 1432 265 - -
g. Data Pendidikan Dan Kesehatan
No Tahun PAUD/TKA SD SMP SMU PERGURUAN TINGGI
1. 2013 2 1 - - -
2. 2014 3 1 - - -
3. 2015 3 1 - - -
4. 2016 3 1 - - -
5. 2017 3 1 - - -
6. 2018 3 1 - - -
h. Tenaga Medis atau Kesehatan
No Tahun DOKTER UMUM DOKTER SPESIALIS BIDAN MANTRI
1. 2013 - - 1
2. 2014 - - 1
3. 2015 - - 2
4. 2016 - - 3
5. 2017 - - 3
6. 2018 - - 4
No Tahun PERAWAT DUKUN BAYI
1. 2013 2 1
2. 2014 2 1
3. 2015 2 1
4. 2016 3 1
5. 2017 6 1
6. 2018 6 1
i. Data Prasarana Kesehatan
No Tahun PUSKESMAS PUSTU PUSKESDES
1. 2013 - - 1
2. 2014 - - 1
3. 2015 - - 1
4. 2016 - - 1
5. 2017 - - 1
6. 2018 - - 1
j. Prasarana Ibadah Dan Pendidikan
No Tahun MASJID MUSHOLA GEREJA PAUD/TKA
1. 2013 2 1 - 2
2. 2014 2 1 - 3
3. 2015 2 1 - 3
4. 2016 2 1 - 3
5. 2017 2 1 - 3
6. 2018 2 1 - 3
No Tahun SD SMP SMU
1. 2013 1 - -
2. 2014 1 - -
3. 2015 1 - -
4. 2016 1 - -
5. 2017 1 - -
6. 2018 1 - -
k. Data Kelembangan
No NAMA LEMBAGA JUMLAH PENGURUS JUMLAH ANGGOTA
1 BPD 3 9
2 LPM 3 37
3 KARANG TARUNA 3 87
4 IRMAS/IRMUS 3 34
3. Profil, Data Pegawai, Sarana dan Prasarana Desa Pinang Banjar
1. Struktur Organisasi
……
2. Luas Wilayah Yayasan Masjid Jami’ Desa Sungai Medak
a. Luas Tanah : 35 x 25 = 875 m2
b. Luas Bangunan:
1. Dalam Masjid : 15 x 15 = 300 m
2. Mihrab : 3 x 3 = 9 m
3. Kantor : 5 x 3 = 15 m
5. Teras Depan : 16 x 2,5 = 40 m
6. Teras Belakang : 16 x 2,5 = 40 m
7. Ruang Kelas TK – TPA : 5 x 3 = 15 m
c. Luas WC dan Tempat Wudhu : 9 x 7 = 63 m
d. Luas Gudang : 3 x 3 = 9 m
3. Struktur Kepengurusan TK/TPA Masjid Jami’ Desa Sungai Medak
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan awal yang dilakukan dalam penyelesaian program tersebut ialah melakukan observasi dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan. Program ini dilaksanakan dengan tujuan membantu anak-anak Desa Sungai Medak dalam belajar dan memahami Al-Qur’an. Dalam pelaksanaan program ini mahasiswa KKN berperan memberikan bantuan berupa tenaga pengajar Al-Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari setelah shalat Ashar di Masjid Jami’ Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
Adapun hambatan yang di alami yaitu kesulitan dalam mengajar karena di samping minimnya minat dalam belajar Al-Qur’an, anak-anak yang belajar itu masih sangat kurang bagus bacaannya dan tidak sesuai dengan ilmu tajwid. Untuk mengatasi permasalahan ini peneliti melakukan dan mengadakan pelatihan Tahsin Al-Qur’an setiap sesudah Ashar.
Metode Tahsin Al-Qur’an yang peneliti gunakan yaitu dengan cara peneliti membacakan beberapa ayat sebagai contoh kemudian setelah itu baru diikuti oleh anak-anak yang belajar. Setelah membaca secara bersamaan baru kemudian peneliti menyimak bacaan Al-Qur’an anak-anak tersebut one bye one, disimak satu persatu. Jika ada bacaan yang salah atau kurang panjang kadar mad nya maka disitu tugas peneliti untuk meluruskan bacaan anak-anak yang salah tersebut. Program ini dilakukan setiap hari ba’da Ashar.
Dengan adanya program ini di harapkan anak-anak desa Sungai Medak dapat membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar serta dapat mengamalkan Al-Qur’an dengan mengajarkannya nantinya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil proses pengadaan Tahsin Al-Qur’an di Desa Sungai Medak Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengadaan program Tahsin Al-Qur’an sebagai sarana belajar bagi Anak-anak Desa Sungai Medak dapat membantu anak-anak desa tersebut untuk membenarkan bacaan yang selama ini mayoritas salah dalam penyebutan huruf-huruf Al-Qur’an.
2. Pengadaan Tahsin Al-Qur’an memicu semangat Anak-anak Desa Sungai Medak dalam belajar agama khususnya Al-Qur’an.
3. Program tahsin Al-Qur’an juga dapat membantu dalam menuntaskan buta huruf Al-Qur’an di Desa Sungai Medak.
B. Kritik dan Saran
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN MINGGUAN
MAHASISWA KKN 69 TAHUN 2018
Foto kegiatan Mengajar SD Negeri 16 Gelumbang
Foto bersama dengan Dewan Guru SD N 16 Gelumbang
Foto Bersama DPL di Posko di Desa Pinang Banjar
Foto Kegiatan Penyerahan Pelakat Kenang-Kenangan
Foto Bersama Dengan Kades & BPD Desa Pinang Banjar
Foto Bersama Dengan Karang Taruna Desa Pinang Banjar
Kegiatan Mengajar Les di Posko 158
Kegiatan Belajar Mengajar di Paud Kurnia Ilahi
Kegiatan Pengajian Bersam Ibu-Ibu Desa Pinang Banjar
Daftar Pustaka
Ariesta, widarti. 2015. Model pembelajaran penemuan(discovery learning): Jakarta. Diakses jumat 1 april jam 18.48 WIB
B Uno, Hamzah. 2008.Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta : Bumi Aksara.
Hamalik,Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.Jakarta: PT Bumi Aksara.
Purwanto M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, Jakarta, 1997
Sanjaya, Wina.(2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Langganan:
Postingan (Atom)